
Jakarta - Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) mengakui masalah banjir di ibukota tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Penanganan banjir harus dibarengi dengan pembenahan infrastruktur yang cukup kompleks.
"Ini kan membangun infrastruktur. Menyiapkan infrastruktur kan perlu waktu setahun, dua tahun, tiga tahun. Itu kan perlu waktu," kata Jokowi ketika ditanya tentang penanganan banjir di Jakarta.
Hal tersebut ia sampaikan usai meninjau jalan yang ambles di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2014).
Menurut Jokowi, jika solusi yang diberikan hanya pengerukan sungai atau pembersihan saluran air, mungkin waktu yang dibutuhkan hanya sebentar. Namun, masalah banjir harus ditangani dengan pembangunan infrastruktur.
"Saya berikan contoh, memperlebar Sungai Ciliwung. Memperlebar (sungai) bisa dimulai tapi memindahkan warga di kanan kirinya yang ada 34.000 KK itu tidak mudah," jelas mantan Wali Kota Solo ini.
Pemindahan warga tersebut harus dibarengi dengan pembangunan rusun. Sedangkan lahan untuk rusun belum semuanya tersedia. Jokowi menegaskan bahwa semua proses tersebut membutuhkan waktu.
Joko Widodo siang ini mengunjungi dua titik banjir di Jakarta yaitu di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan dan di Kembangan Utara, Jakarta Barat. Di Kembangan Utara, selain meninjau lokasi pengungsian dan dapur umum, ia juga mendistribusikan bantuan bagi para korban banjir.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

JAKARTA,PINews.com - PT Pertamina memfasilitasi sertifikasi Halal dan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI