Tarif Pendakian Gunung Rinjani Meroket Hingga 1.150 Persen
Credit by: Plawangan Sembalun Gunung Rinjani (Ist)

Jakarta, PINews.com - Setelah Gunung Semeru memberlakukan kenaikan tarif untuk para pendaki, kini giliran Gunung Rinjani yang menikan terif pendakian. Kenaikan tarif juga terbilang cukup tinggi yakni pendaki asing yang semula dikenakan tarif Rp 20.000 per hari menjadi Rp 250.000 per hari atau sekitar 1.150 persen dan untuk pendaki lokal tarif sebelumnya Rp 2.500 per hari menjadi Rp 20.000 per hari atau sekitar 700 persen.

Terif baru ini berlaku mulai 1 April 2014 untuk setiap orang dan setiap hari. Nantinya pemasukan dari tarif ini diperutukan untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kepada Kementerian Kehutanan.

Harga baru untuk mendaki Rinjani pun dinilai terlalu membertakan. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Rinjani Trek Management Board ( RTMB ), Lalu Gita Ariadi. Menurutnya pemberlakuan tarif baru akan memberatkan para pelaku bisnis pariwisata, yaitu agen perjalanan dan pengelola pendakian. Mereka bermarkas di pintu masuk pendakian ke Rinjani, yaitu Desa Senaru, Kabupaten Lombok Utara, dan Desa Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

Mereka sudah memasang tarif lama ke mitranya di luar negeri sejak 6 bulan lalu. Karena itu, kontrak paket pendakian bisa merugikan mereka jika tarif baru diberlakukan.

Adapun jika kontrak paket dibatalkan, para pemandu pendakian yang berjumlah 107 orang, 46 di antaranya perempuan, dan 650 porter tidak akan mendapat pemasukan. Belum lagi sejumlah pekerja di pondok - pondok wisata di sekitar gunung.  

Sebelumnya Rinjani Trek Management Board ( RTMB ), memberlakukan pungutan bagi pendaki macanegara adalah Rp 150 ribu per orang dalam sekali perjalanan. Namun kabupaten setempat mendapat 20 persen dari pungutan ini. Sedangkan desa dan masyarakat adat masing - masing mendapat Rp 10 ribu. 

RTMB mengelola sisanya untuk menjaga kebersihan gunung. Sampah yang dibawa turun oleh porter, seperti kaca, kaleng, atau botol plastik, juga diuangkan. Pemasukan dari sampah ini kira - kira Rp 25 ribu.

 

Sumber : Belantara Indonesia

Editor: Rio Indrawan