Harita Nickel Serahkan PCR dan Ventilator Untuk Provinsi Maluku Utara

Ternate-PINews.com—Provinsi Maluku Utara mendapat dukungan 1 unit alat polymerase chain reaction (PCR) berikut perlengkapan pendukung serta 6 unit ventilator dari perusahaan pertambangan Harita Nickel, yang beroperasi di Obi, Halmahera Selatan (Halsel). Kedua alat tersebut diberikan Harita dalam mendukung Pemerintah guna menangani pandemi Covid 19 di Malut.

Penyerahan 6 unit ventilator dilakukan oleh Direktur Utama Trimegah Bangun Persada, Donald Hermanus dan diterima langsung oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Malut, Syamsuddin Abdulkadir pada Selasa (28/7) di Sekretariat Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan Covid-19 Malut, Grand Dafam, Kota Ternate. Adapun PCR diterima langsung oleh Bupati Halsel Bahrain Kasuba di Labuha, Halsel pada dan Kamis (30/7).

Sekprov Malut Syamsuddin Abdulkadir mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Harita Nickel. Menurutnya, saat ini penting bagi semua pihak untuk bersinergi dalam penanggulangan Covid-19 di Provinsi Malut. Pihaknya juga akan segera berkoordinasi dengan bidang penanganan Covid-19 Malut agar bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.

“Kami ucapkan terima kasih banyak atas dukungan yang diberikan. Sebelumnya, telah ada bantuan ventilator dari Harita sebanyak 5 unit di Kabupaten Halsel. Hari ini, diberikan pula (6 set) ke Pemprov Malut,” ungkap Syamsuddin di depan awak media.

6 unit ventilator yang diserahkan Harita Nickel adalah tipe Yuwell YH 725 Bi-level yang mudah dioperasikan dan dipindahkan. Pemilihan tipe tersebut bertujuan agar tenaga medis dapat memobilisasi unit ini kapan pun dan di mana pun sesuai kebutuhan.

Senada dengan Syamsuddin, Bupati Halsel Bahrain Kasuba juga mengucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada Harita Nickel yang selama ini telah mendukung Halsel dengan berbagai cara dalam upaya melawan pandemi Covid-19. Bupati juga mengapresiasi upaya perusahaan dalam menjaga wilayah operasionalnya dari paparan pandemi Covid.

“Kami berbangga dan berterima kasih kepada Harita Group yang begitu peduli terhadap daerah ini. Tentu kami pun berharap bahwa kerja sama dapat terus terbangun demi peningkatan pelayanan kepada masyarkat,” ujar Bupati. Menurutnya, alat PCR ini sangat penting bagi masyarkat Halsel karena sampel pemeriksaan Covid-19 tidak perlu lagi dikirimkan ke Makssar ataupun Manado.

Bupati menambahkan, melalui bantuan ini, Harita Group telah ikut serta dalam aksi kemanusiaan di Halmahera Selatan dalam penanganan Covid-19. Wabah ini cukup menganggu stabilitas daerah, bahkan dunia. Mudah-mudahan dengan alat ini kita bisa mencukupi kebutuhan pencegahan dan penanganan penyakit.

“Kami pun tetap memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk berinvestasi, mengelola berbagai macam potensi daerah untuk mensejahterakan masyarakat yang ada di Halmahera Selatan, dan juga membangun daerah ini dengan baik,” tegas Bahrain yang mengapresiasi dukungan Harita selama ini.

Tidak hanya alat PCR, Harita juga membantu kelengkapan pendukung operasionalnya, antara lain 1.500 swab dan VTM (Virus Transport Medium) sebagai tempat spesimen dari proses swab. 600 cassette yang sudah diisi dengan reagent PCR cartridge juga disertakan, sehingga dapat digunakan untuk 600 spesimen.

Donald mengungkapkan, PCR yang diserahkan merupakan tipe Aries produksi Luminex, Amerika Serikat. Alat ini dapat melakukan pengujian 12 spesimen setiap 2 jam. Jadi dalam sehari tenaga medis dapat menguji lebih dari 100 spesimen. Kami yakin PCR dan juga ventilator akan sangat membantu pemerintah dalam upaya mendeteksi penyebaran Covid-19 dan juga penanganan bagi yang terpapar..

“Alat PCR ini juga dilengkapi alat-alat pendukung lainnya, seperti kabinet penyimpanan sample, alat sterilisasi Tomy Autoclave SX Series, serta alat pendingin sample. Alat PCR ini juga dapat mendeteksi infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV), Hepatitis C, Infeksi cytomegalovirus, Infeksi human papillomavirus (HPV), Gonore, Klamidia, penyakit Lyme dan juga Pertusis (batuk rejan),” jelas Donald.

Pada kesempatan yang sama, Harita Nickel juga menambah bantuan tempat karantina dengan menyewa sebuah hotel di daerah Labuha dengan kapasitas 40 kamar. Sebelumnya, Harita Nickel telah menyewakan sebuah hotel sebagai tempat karantina. Harita juga telah menyerahkan berbagai bantuan lainnya kepada Pemda Halsel yakni 5 unit ventilator, kacamata pelindung, pakaian hazmat, masker, cairan pembersih tangan, tisu antiseptik, alat pengukur suhu tubuh, dan paket peralatan tes cepat (rapid test kit).

Editor: