Jakarta, PINews.com - BlackBerry bekerjasama dengan Boeing mengembangkan smartphone berbasis Android yang diberi nama Boeing Black. Perusahaan Boeing yang berbasis di Chicago ini terkenal dengan jet dan pesawat tempurnya.
Perangkat Boeing Black tersebut mampu mengenkripsi panggilan. Handset ini juga ditujukan untuk pemerintah dan instansi lainnya yang memerlukan komunikasi dan data yang aman.
"Kami senang mengumumkan bahwa Boeing bekerjasama dengan BlackBerry untuk menyediakan solusi mobile yang aman untuk perangkat Android memanfaatkan platform kami BES 12," kata CEO BlackBerry John Chen, seperti dilansir Reuters.
BlackBerry Enterprise Service, atau BES 12, memungkinkan klien seperti perusahaan dan instansi pemerintah untuk mengelola dan mengamankan bukan hanya perangkat BlackBerry pada jaringan internal, tetapi juga sistem operasi lainnya seperti Android milik Google dan iOS milik Apple.
Smartphone milik Boeing ini menggunakan dual SIM card untuk dapat mengakses jaringan lebih dari satu yang dikonfigurasi untuk terhubung dengan sensor biometrik dan satelit. Yang menarik, smartphone Boeing Black ini mampu merusak dirinya sendiri jika dirusak.
Sayangnya, belum ada keterangan spesifik yang diberikan pada bagaimana kerja perangkat ini dalam merusak dirinya sendiri atau bagaimana bahayanya perangkat.
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI untuk Genjot Daya Saing UMKM
- Kabar Gembira, Produksi Minyak Pertamina Diawal Tahun Tembus 553,67 Ribu Barel Per Hari
- Kiprah 17 Tahun Pertamina Drilling Membantu Pencapaian Produksi Migas Nasional
- Ini Inisiatif Pertamina Drilling untuk mengurangi Emisi Karbon
