Temui Mark Zuckerberg, Jokowi Minta Manfaat Riil Kehadiran Facebook di Indonesia
Credit by: Jokowi dan Mark Zuckerberg di Pasar Tanah Abang (BBC)

Jakarta, PINews.com - Indonesia kembali kedatangan tamu penting di dunia media sosial, setelah pendiri Twitter datang beberapa waktu lalu kini giliran pencipta Facebook yang menginjakkan kaki di Tanah Air. Mark Zuckerberg melakukan kunjungan dua hari yakni di hari minggu (12/10) dan Senin (13/10) di Indonesia.

Pusat perhatian masyarakat Indonesia bahkan dunia sudah pasti keinginan Mark yang terwujud untuk bertemu Presiden Terpilih Indonesia, Joko Widodo. Mark bertemu Jokowi sapaan hangat Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta (13/10). Seperti diketahui salah satu faktor pendukung kemenangan Jokowi pada Pilpres lalu adalah berkampanye melalui media sosial Facebook. Jadi tentu pembicaraan kedua pihak pun tidak melenceng jauh seputar pemanfaatan Facebook Jokowi beberapa waktu lalu maupun oleh masyarakat ke depannya.

Selain membicarakan tentang masa kampanye dirinya, Jokowi juga sempat berpesan kepada Mark, agar Indonesia dapat merasakan manfaat secara nyata (Riil) dari banyaknya pengguna Facebook di tanah air yang mencapai 70 juta jiwa dan merupakan salah satu pengguna Facebook terbesar di dunia.

“Populasi di Indonesia 240 juta dan pengguna Facebook kurang lebih 70-an juta. Ini sebuah potensi sebuah pasar bagi dia (Mark)," ungkap Jokowi. Calon orang No 1 di Indonesia itu bersama Mark juga membicarakan tentang pemanfaatan Facebook pada masa pemerintahannya kelak. Ia berharap Facebok mampu menjadi penggerak ekonomi mikro di Indonesia.

Setelah bertemu Jokowi selama sekitar 45 menit, Mark pun turut serta dengan Jokowi melakukan “Blusukan” ke Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta. Ia mengaku penasaran dengan kegiatan “Blusukan” Jokowi yang ramai dibicarakan dan mendongkrak namanya di Facebook.

Dalam kunjungan singkatnya ini, Mark juga sempat mengunjungi Candi Borobudur di Magelang pada Minggu (12/10) untuk menikmati Sunrise disana. Kehadiran Mark disana pun langsung berdampak dengan semakin populernya Candi Buddha terbesar di dunia itu.

Editor: RI