Jakarta, PINews.com - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan meminta pengunduran dirinya per 1 Oktober 2014 tidak dipolitisir. “Saya minta agar semua pihak tidak mengaitkan pengunduran diri saya dengan hal-hal yang bersifat politis, apalagi sampai dipolitisir," ujarnya (20/8).
Ia telah menyampaikan surat pengunduran diri sebagai Direktur Utama kepada perseroan dengan tembusan kepada Menteri BUMN selaku RUPS, Dewan Komisaris dan anggota Direksi. “Pengunduran diri saya ini karena pertimbangan alasan pribadi dan juga untuk proses regenerasi kepemimpinan di Pertamina. “ ujarnya. Karen Sudah a sudah 6,5 tahun menjadi anggota Direksi Pertamina, yakni satu tahun sebagai Direktur Hulu dan selama 5,5 tahun sebagai Direktur Utama
Karen Agustiawan dilantik sebagai direktur hulu pada 5 Maret 2008. Kemudian, pada 5 Februari 2009 dilantik sebagai Direktur Utama sehingga masa jabatannya sebagai anggota direksi untuk periode 5 tahun berakhir pada 4 Maret 2014. Selanjutnya pada 5 Maret 2013, Pemegang Saham kemudian memutuskan memperpanjang masa jabatan Karen untuk periode 5 tahun kedua.
Pasca pengunduran dirinya, muncul komentar yang beragam. Selain mengapresiasi prestasinya selama memimpin Pertamina, ada juga yang menyebutkan Karen tak tak tahan dengan sikap Pemerintah yang tak memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan yang diambilnya. Misalnya soal rencana kenaikan LPG 12 Kg. Pemerintah tak kunjung memeberikan keputusan. Padahal kalau tidak dinaikan, Karen terancam proses hukum karena membiarkan Pertamina merugi. Komentar lain menbghubungkan dengan proses penggantian Pemerintahan. Bukan rahasia lagi, setia ganti rezim, Dirrektur Utama Pertamina biasanya menjadi target yang harus diganti
Ia menegaskan bahwa proses pengunduran diri saya ini sudah berlangsung sejak awal tahun 2013. Pada saat hendak diperpanjang untuk periode yang kedua pun, menurut Karena, dia sudah berusaha untuk menolak dengan alasan yang sama, yaitu alasan pribadi dan perlunya proses regenerasi yang diperlukan oleh sebuah korporasi.
"Dengan demikian, saya minta agar semua pihak tidak mengaitkan pengunduran diri saya di luar hal tersebut. Apalagi jika dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat politis, apalagi sampai dipolitisir," tutup Karen.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
PINews.com, Jakarta – Pertamina New and Renewable Energi (Pertamina NRE) menegaskan komitmenny
