
Jakarta - Pengguna Gmail kini bisa mengirimkan email ke seluruh pengguna jejaring sosial Google+ meski tidak tahu alamat email mereka. Namun sayangnya, tak semua menyambut positif update dari fitur terbaru Gmail ini.
Google pun dikecam karena fitur ini bisa mengganggu privasi pengguna. Menurut juru kampanye soal privasi dari Electronic Privacy Information Center, Marc Rotenberg fitur baru ini masuk kategori sangat mengganggu.
Seperti dikutip dari Foxnews, Selasa (14/1/2014), semua pengguna terancam bisa dihubungi pihak asing yang tidak dikenal dan mungkin tidak mereka inginkan. Belum lagi fitur ini bisa membuka pintu masuk bagi spam.
Product Manager Google, David Nachum menjelaskan perubahan ini akan membuat orang yang menggunakan Gmail dan Google+ lebih mudah untuk terhubung melalui email.
Pengguna akan memiliki pilihan untuk menonaktifkan fitur baru ini dan dapat memilih hanya mengizinkan orang-orang dalam lingkaran mereka yang bisa menghubungi.
Ia juga menegaskan, semua pengguna mendapatkan peringatan terlebih dulu mengenai fitur baru ini dan bagaimana untuk mengubah pengaturan default, dalam beberapa hari ke depan. Sedangkan untuk alamat email tidak akan terlihat oleh koneksi Google+ sampai pengguna membalas pesan ke orang itu.
Google sendiri banyak disorot dalam masalah privasi di sejumlah negara. Belum lama ini, pengawas digital piracy Prancis telah mendenda Google sebesar 150 ribu euro karena dianggap melanggar peraturan yang memastikan privasi data.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

JAKARTA, PINews.com - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), subholding Refining and Petrochemical
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI untuk Genjot Daya Saing UMKM
- Kabar Gembira, Produksi Minyak Pertamina Diawal Tahun Tembus 553,67 Ribu Barel Per Hari
- Kiprah 17 Tahun Pertamina Drilling Membantu Pencapaian Produksi Migas Nasional
- Ini Inisiatif Pertamina Drilling untuk mengurangi Emisi Karbon