Jakarta, PINews.com - Grup musik legendaris Slank menegaskan akan kembali ke ‘habitat’ nya menyuarakan suara rakyat dan berjuang melalui seni musik. Ini berarti Slank menarik diri dan menjaga jarak dengan Joko Widodo, Capres yang sudah dinyatakan memenangkan pemilu oleh KPU.
Seperti diketahui, selama pesta demokrasi pilpres lalu, Slank dengan terang-terangan mendukung Jokowi sebagai Presiden Indonesia. Keputusan Slank didasarkan pada keinginan grup musik beraliran rock itu untuk bisa objektif menilai kinerja Jokowi saat bekerja sebagai Presiden nanti.
"Harus ada jarak antara Slank dengan Jokowi. Slank dan Jokowi memang teman akrab tapi ketika dia sudah jadi presiden kita harus menjaga jarak. Ini artinya Slank bisa objektif dalam menilai pemerintahan Jokowi mendatang," kata Gitaris Slank Abdee Negara, seperti dilansir Republika.
Slank nantinya menurut Abdee tidak akan sungkan-sungkan mengkritik kebijakan Jokowi yang dinilai merugikan rakyat. Gitaris berambut gondorng itu menegaskan, meskipun selama ini Slank dikenal akrab dengan mantan Walikota Solo itu, hal tersebut tidak akan membuat Slank kendor dalam mengawal dan mengkritik pemerintah.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
INDRAMAYU - Indramayu memiliki peluang atau kesempatan kerja yang cukup besar, namun tidak diimbangi