Serigala Baru Roma
Credit by: Afena -Gyan (Foto/Ist)

JAKARTA, PINews.com - Roma identik dengan kisah penaklukkan, Sejak kekaisaran Romawi, warganya selalu disuguhkan  dengan berita-berita kemenangan.  Kini di era modern, kejayaan itu diharapkan bisa digaungkan Associazione Sportiva Roma biasa disebut AS Roma, klub kebanggaan warga Roma. Apalagi, sejak berdiri pada 1927, klub itu menggunakan lambang serigala, hewan yang dianggap mewakili kehormatan Roma. 

Dalam mitologi Romawi, kota Roma didirikan  Romulus dan Remus. Kedua anak kembar itu  dirawat oleh Capitoline Wolf atau serigala betina. Dalam logo AS Roma tergambar jelas seekor serigala sedang menyusui dua orang anak ini. Karena ini pula AS Roma kerap dijuluki sebagai I Lupi atau serigala.

Apa boleh buat klub  AS Roma yang merupakan gabungan dari 3 tim sepakbola di Roma, antara, Roman FC, SS Alba-Audace, dan Fortitudo-Pro Roma SGS tak pernah meraih kejayaan. Dalam pertarungan elit klub Italia, AS Roma tak pernah mencicipi juara Serie A. Posisinya tak pernah beranjak sebagai tim mediocare. Paling banter hanya mencicipi posisi ke empat

Toh harapan warga Roma untuk beroleh kejayaan tak pernah pupus. Asa itu kini dinyalakan Afena-Gyan, pemain belia AS Roma yang baru berusia 18 tahun. Dia diprediksi bakal menjadi predator ganas di kotak 12 pas. Afena Gyan sebentar akan  menjadi  senjata pamungkas “serigala ibukota” dalam melumat lawan-lawannya, menghiasi kisah-kisah penaklukkan yang akan datang

Felix Afena-Gyan menjadi nama yang paling disorot pada pertandingan Liga Italia 2021-2022 pekan ke-13. Dia menjadi pemain kunci kemenangan AS Roma atas Genoa. Saat itu tuan rumah turun dengan keyakinan penuh bisa memenangkan pertandingan. Genoa baru saja merekrut mantan bintang AC Milan Andrey Shevchenko sebagai pelatih mereka . Di sisi lain AS Roma dalam empat pertandingan sebelumnya selalu mendapatkan hasil minor. Pelatih Jose Mourinho pun menjadi bulan-bulan kritik. Tuntutan untuk mendepaknya sudah mulai disuarakan fans AS Roma.

Saat laga akan berakhir imbang, Afena-Gyan masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-75 untuk menggantikan Eldor Shomurodov. Dia lantas memecah kebuntuan lewat dua gol untuk Tim Serigala Ibu Kota pada menit ke-82 dan 90+4.

Afena-Gyan menjadi pemain kelahiran 2003 pertama yang menjadi brace di Serie A. Afena-Gyan juga menjadi pemain termuda yang mencetak brace di lima liga top Eropa musim 2021/2022.

Pelatih Jose Mourinho memuji setinggi langit. "Yang paling membuat saya terkesan adalah kepalanya yang dingin di depan gawang. Jika dia tidak dalam hal teknik yang fantastis, dia memang memiliki mentalitas yang kuat," kata Mourinho. Betapa benarnya kata-kata Mourinho. Lihatlah aksi Afena saat mencetak gol pertama. Dengan ketenangan yang luar biasa, dia menerima terobosan dari pemain senior Henrikh Mikhtaryan, mengontrolnya sebentar,  kemudian dengan tendangan terarah dia menaklukkan kiper. Teknik luar biasa dipertontonkan Afena saat  mencetak gol kedua dari luar kotak penalti. Bolanya melengkung mengecoh penjaga gawang,

Roma pun harus mengucapkan terima kasih pada sosok Morgan De Sanctis atas kehadiran Afena-Gyan. De Sanctis menjadi kunci di balik perekrutan Afena-Gyan oleh Roma lewat EurAfica FC Academy. De Sanctis yang bertugas sebagai pencari bakat sangat terkesan dengan aksi pemain kelahiran Ghana ini dan meminta Roma merekrutnya.

Afena-Gyan bukan hanya membuat fans Roma bahagia dengan dua gol dan tiga poin dari laga melawan Genoa. Afena-Gyan juga membuat Mourinho merasa bahagia. Mourinho pun siap merogoh kantong untuk memenuhi janjinya.

Sebelum pertandingan, Mourinho punya janji pada Afena-Gyan untuk membelikan sepatu."Saya telah berjanji untuk membelikan Felix sepatu yang sangat dia sukai, yang sangat mahal, harganya € 800 (sekitar Rp12,8 juta), jadi dia berlari dan meminta saya agar tidak lupa! Besok pagi, hal pertama yang saya lakukan adalah membelikannya sepatu," kata Mourinho.

Felix Afena-Gyan merupakan pemain asal Ghana yang baru naik promosi ke tim utama pada musim ini. Sebelumnya dia tampil bersama skuad AS Roma U-19 besutan Alberto De Rossi.

Dilansir dari Transfermarkt, Selasa (23/11/2021), pemain kelahiran 19 Desember 2003 itu telah tampil sebanyak lima kali bersama Roma U-19. Di sana dia telah mengemas lima gol dengan penampilan penuh selama 90 menit.

Sejak saat itu kemampuannya dalam mengolah kulit bundar ternyata mulai dilirik oleh Jose Mourinho. Tanpa keraguan sama sekali The Special One langsung mempercayakan pemain 18 tahun itu untuk turun di musim ini.

Debut pertamanya di tim senior terjadi pada bulan Oktober kemarin, saat Roma mengalahkan Cagliari 2-1. Afena-Gyan masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-57 untuk menggantikan Matthias Vina.

Pemain yang mengidolakan Daniele De Rossi dan Francesco Totti itu pun telah disegel kontrak berdurasi panjang hingga Juni 2025. Melihat sepak terjang Afena-Gyan musim ini, wajar jika dia layak disebut sebagai serigala baru AS Roma.

Editor: Alam