Moskow, PINews.com - Kekuatan mental yang ditunjukkan para pemain Prancis akhirnya mampu mengalahkan perlawanan Kroasia. Mereka pun mengangkat tropi sebagai kampiun Piala Dunia untuk kedua kalinya.
“Kekuatan mengatasi kesalahan-kesalahan dan ketidaksempurnaan pada mampu mengalahkan Kroasia,” tutur pelatih Didier Dechamps pada Minggu (15/7).
Prancis menekuk Kroasis 4-2 dalam babak final Piala Dunia 2018. Kemenangan ini menjadikan Deschamps sebagai orang ketiga setelah Mario Zagallo asal Brazil dan Franz Beckenbauer asal Jerman, yang menjuarai Piala Duniasebagai pemain dan pelatih.
Kemenangan itu tidak didapat dengan mudah. Mereka harus bekerja keras selama satu jam dan memerlukan gol bunuh diri dan penalti untukmeraih keunggulan. "Sumber kebanggaan terbesar saya adalah mereka bermain dengan suasana pikiran yang tepat," kata Deschamps, yang merupakan kapten Prancis saat mereka menjuarai Piala Dunia 1998, saat konferensi pers usai laga.
Dia mengakui adanya ketidaksempurnaan dalam tubuh tim Les Bleus. Prancis membuka keunggulan melalui gol bunuh diri Mario Mandzukic dan mereka direpotkan serangan Kroasia, termasuk gol penyama kedudukan pada menit ke-28, sebelum kembali memimpin melalui hadiah penalti yang dieksekusi dengan baik oleh Antonie Griezman.
Mereka kemudian mencetak dua gol , sumbangan dari Kylian Mbappe dan Pogba, pada pertengahan babak kedua untuk memastikan keunggulan atas Kroasia.
Deschamps mengatakan sebanyak 14 dari para pemainnya merupakan pendatang baru di Piala Dunia, namun mereka siap bekerja untuk tujuan bersama dan secara mental lebih dewasa dibandingkan usianya. Di antara para pendatang baru terdapat KMbappe, yang terpilih sebagai pemain muda terbaik di turnamen akbar ini dan menyumbang gol keempat Prancis.
Gelandang Prancis Paul Pogba mengatakan mimpinya di masa kecil telah menjadi kenyataan setelah negaranya menjuarai Piala Dunia 2018 seusai menundukkan Kroasia 4-2 di Moskow, Minggu.
Pogba yang masih berumur 25 tahun mencetak salah satu gol yang berbuah kemenangan. "Sejujurnya, itu luar biasa. Mimpi masa kecil yang diwujudkan hari ini. Saya tidak punya kata-kata yang tersisa," kata Pogba setelah pertandingan kepada TF1 dilansir ESPN.
Sebelum menginjak lapangan pertandingan, Pogba sempat mengatakan kepada rekan-rekannya bahwa 90 menit ke depan adalah saat menentukan untuk mewujudkan mimpi menjadi juara dunia. "Kita dapat dan harus melakukannya!," kata Pogba."Ada dua tim tapi cuma satu piala, dan kami tidak akan membiarkan tim lain yang mengambil piala. Hasilnya luar biasa!"
Antoine Griezmann yang membawa Prancis unggul dari sepakan penalti di babak pertama mengakui bahwa Krosia merupakan lawan yang sulit dikalahkan. "Saya tidak tahu di mana saya! Saya sangat bahagia. Ini pertandingan yang sangat sulit, Kroasia memiliki pertandingan hebat. Kami kembali dan kami mampu membuat perbedaan, Kami sudah tidak sabar mengangkat Piala dan membawanya ke Prancis", kata striker Atletico Madrid itu.
Sementara itu, Pelatih Kroasia Zlatko Dalic mengatakan para pemainnya semestinya bangga terhadap laju sensasional mereka di Piala Dunia dan penampilan mereka meski kalah dari Prancis di Stadion Luzhniki. Para pemain Kroasia mendapatkan "standing ovation" dari para penggemar mereka setelah tampil baik pada pertandingan tersebut.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
INDRAMAYU,PINews.com – Menanam pohon kelihatannya sepele. Tetapi, dampaknya sangat luar biasa,