Jakarta, PINews.com - Layaknya seperti sebuah ledakan yang memiliki daya ledak luar biasa, meledaknya gudang amunisi milik Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL terdengar hingga 10 KM dari lokasi gudang di Pondok Dayung, TanjungPriok, Jakarta. Tidak hanya itu, kerusakan parah juga dialami bangunan gudang serta berhamburannya senjata api yang tersimpan disana.
Senjata yang terpental mulai dari pistol hingga senjata laras panjang. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Untung Suropati menuturkan dampak dari ledakan yang melululantahkan setidaknya 10 gudang senjata akibat ledakan TNT.
Menurut Untung, saat ini ledakan tersebut sudah diselidiki TNI yang bekerja sama dengan Polri. Pihaknya juga menjamin tidak aka nada lagi ledakan susulan.
Efek dari ledakan sendiri terbagi menjadi dua golongan. Golongan pertama adalah efek langsung dan kedua efek tidak langsung. Efek langsung adalah para korban yang berada diradius 50-100 meter dari titik ledakan, sedangkan efek tidak langsung berada diluar zona tersebut.
Sejauh ini tercatat sudah 85 korban luka-luka dari TNI AL, satu orang dalam kondisi kritis dan satu orang meninggal dunia.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
JAKARTA,PINews.com - Cadangan batu bara nasional yang mencapai 35 miliar ton dan sumber daya sebesar