Demi Efisiensi Pemerintah Dorong PLTU Mulut Tambang
Credit by: Dunia Energi

Jakarta-PINews.com,- Salah satu yang menjadi perhatian Pemerintah termasuk disektor ketenagalistrikan adalah terkait pemerataan. Oleh karenanya Menteri ESDM Ignasius Jonan mengambil kebijakan akan membatasi pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Pulau Jawa.

"Kita bikin supaya di Jawa tidak nambah PLTU lagi karena populasi PLTU-nya paling banyak," kata Jonan saat membuka Seminar dan Pameran Pertambangan & Energi 2017, di Jakarta, Selasa (26/9/2017).

Ini sesungguhnya sejalan dengan rencana Pemerintah yang mendorong pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang. Dengan demikian daerah penghasil batu bara seperti Sumatera dan Kalimantan akan mendapat pasokan listrik dari batu bara.

Hal yang sama juga dilakukan dengan pembangkit listrik berbasis gas yakni PLTGU dan PLTMG. Pemerintah menurut Jonan akan mendorong agar ke depan pembangunan pembangkit dilakukan dekat sumur gas (wellhead).

Hal ini dilakukan diantaranya untuk menghasilkan energi yang lebih murah. “Kita melarang pembangunan PLTG atau PLTMG yang tidak di wellhead. Kenapa? Supaya lebih murah,"terangnya.

Pemerintah juga terus mendorong ketersediaan listrik untuk lebih dari 2.519 desa yang belum terlistriki dengan menggunakan dana APBN. Juga meminta PLN untuk menambah kapasitas pada desa sejah ini kapasitas listriknya masih terbatas.

Jika semua program tersebut bisa berjalan maka Ia pun optimis ratio elektrifikasi nasional bisa lebih dari target yang dicanangkan saat ini yakni sebesar 97%.  

Editor: ES