Tukang Daging Mogok Jualan, Ini Penyebabnya
Credit by: Ilustrasi

Jakarta, PINews.com - Mulai hari Minggu ini (9/8) masyarakat yang ingin membeli daging sapi harus bersiap gigit jari, pasalnya daging yang mereka incar tidak akan ditemukan di pasaran. Para pemotong dan  pedagang daging sapi sudah merencakanan pemogokan sejak sabtu (8/8) hingga rabu (12/8) mendatang.

Pemogokan para tukang jagal dan pedagang daging sapi itu disebabkan terus meroketnya harga daging sapi di pasaran hingga menembus angka Rp 120 ribu – Rp 130 ribu per kilogramnya.

Asosiasi Pengusaha Daging Sapi Potong Indonesia (Apdasi) bahkan sudah mengeluarkan surat edaran untuk menghimbau aksi ini.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pemotongan Hewan Indonesia (APPHI) Abud Hadiyanto mengiyakan adanya surat edaran pemogokan itu. Ia mengatakan, pemogokan itu juga guna memprotes kebijakan pembatasan impor daging sapi yang diberlakukan pemerintah.

"Ketidakpastian kuota impor dan keterbatasan persediaan sapi lokal membuat harga daging dan karkas melambung," kata Abud Hadiyanto.

Untuk diketahui pemerintah memutuskan membatasi mengimpor sapi Australia sekitar 50 ribu ekor pada Juli hingga September mendatang. Sedangkan, pengusaha daging sapi meminta pemerintah menambah kuota impor sapi hingga 150 ribu-200 ribu per kuartal guna menyeimbangkan kebutuhan daging dengan pasokannya.

Editor: RI