Jakarta, PINews.com - Indonesia akhirnya secara resmi mendapatkan sanksi dari FIFA. Isi sanksi tersebut adalah tidak diakuinya Indonesia untuk menggelar berbagai kompetisi bertaraf nasional serta larangan bagi timnas Indonesia mupun klub untuk berlaga di pertandingan internasional.
FIFA sendiri tidak menyebutkan batas sanksi tersebut dan hanya menjelaskan sanksi akan dicabut jika PSSI dapat berdiri secara independen tanpa adanya tekanan atau campur tangan pihak ke tida dalam hal ini adalah pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Melihat kondisi ini banyak pemain asing yang mencari nafkah di Indonesia segera berpikir cepat untuk mencari klub baru di negara lain atau memilih pulang pulang kampung ke negara asalnya.
Salah satunya adalah bintang Persipura Lancine Kone asal Pantai Gading. Gelandang berusia 35 tahun mengaku tidak sabar untuk mencari klub aru karena dirinya tidak mau menunggu kapan sanksi FIFA dicabut.
“Pemain tidak bisa sabar dan menunggu sampai sanksi dicabut. Harus main di negara lain. Jika tidak bekerja, untuk apa saya di sini? Saya di Indonesia untuk bekerja. Kebanyakan pemain berpikir untuk ke negara lain” kata Kone.
Maroko dan Pantai Gading adalah dua negara yang akan menjadi tujuan selanjutnya Kone untuk berkarir.
Dalam surat sanksi FIFA yang dirilis berisi penjelasan bahwa Exco FIFA menyimpulkan pihak kementerian (atau badan lainnya) telah ikut menganggu aktivitas PSSI yakni dalam kategori pelanggaran serius sesuai Pasal 13 dan 17 Statuta FIFA.
