
Jakarta, PINews.com - Tahun 2015, planet bumi kembali menunjukkan keganasannya. Sabtu (25/4) terjadi gempa hebat berkekuatan 7,8 skala richter di Nepal, tepatnya diantara kota Kathmandu dan Pokhara.
Gempa yang menyebabkan kurang lebih 2.500 korban jiwa ini ternyata sudah diperkirakan oleh para ilmuan dalam sebuah penelitian yang dirilis beberapa minggu lalu.
Gempa yang diperkirakan terjadi karena adanya perherakan patahan lempengan bumi di dalam tanah ini sudah diperkirakan peneliti Laurent Bollinger dari lembaga penelitian CEA di Prancis dan rekan-rekannya yang menemukan pola bersejarah gempa saat meneliti di Nepal sejak bulan lalu.
"Kami memperlihatkan patahan ini tidak menyebabkan gempa besar tahun 1505 dan 1833, dan terakhir kali fault ini berpindah kemungkinan besar pada tahun 1344," kata Bollinger yang menyampaikan temuaannya kepada Nepal Geological Society dua minggu lalu, seperti dilansir dari BBC.
Menurut para peneliti Kathmandu dan Pokhara sekarang akan mengalami gempa yang mengubah patahan utama, kemungkinan besar terjadi terakhir kali pada tahun 1344 di antara kedua kota.
Tim penelitipun memperkirakan gempa hebat yang baru saja terjadi bukanlah yang terakhir, tapi aka nada gempa susulan yang kemungkinan terjadi.
“Perhitungan pendahuluan mengisyaratkan gempa hari Sabtu dengan kekuatan 7,8 kemungkinan tidak cukup besar untuk mengangkat pecahan sampai ke permukaan bumi, jadi masih ada kemungkinan lebih banyak gaya yang tersimpan, dan kita kemungkinan akan mengalami gempa besar lagi ke arah barat dan timur dari gempa yang sekarang dalam puluhan tahun ke depan," kata Bollinger.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

DUMAI,PINews.com - Program Posyandu Sehati, bagian dari Gerakan Komunitas Sehati yang digagas oleh P
- Pupuk Booster Katrili Inovasi Pertanian PGE yang Sukses Raih Penghargaan Internasional
- Jamur Bertenaga Matahari Inisiasi Pertamina NRE, Tumbuh Subur Menyambut Idul Fitri
- Kilang Pertamina Internasional Segera Uji Coba Produksi Bioavtur Berbahan Minyak Jelantah
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI untuk Genjot Daya Saing UMKM