Jakarta, PINews.com - Masih ingat dengan Fujifilm? Era 90an adalah tahun keemasan bagi perusahaan yang bergerak di bidang fotografi asal Jepang ini. Tapi kini perusahaan itu banting stir, sangat jauh dari dunia foto, yakni kesehatan.
Keputusan ini sepertinya tepat karena terbukti Fujifilm mampu membuat terobosan dengan menciptakan obat anti virus Ebola yang hasilnya cukup menggembirakan.
Melalui anak perusahaannya, Toyoma Chemical Co, Fujifilm Holding Co menciptakan Avigan yang menunjukkan tanda-tanda keampuhan melawan Ebola yang menewaskan ribuan orang di negara-negara benua Afrika.
Riset yang dilakukan badan kesehatan Perancis mengumumkan bahwa uji coba penggunaan Avigan di Guinea terbukti positif. Pada uji coba itu Avigan sukses menurunkan resiko kematian pasien Ebola dengan level menengah hingga level parah.
Obat yang pada awalnya diperutukan untuk anti flu ini mulai beredar pada 2014, dan sekitar 20 negara dari Afrika, Eropa, Asia dan Amerika Utara sudah memesan Avigan yang memiliki nama generik Favipiravir.
Terkait respon positif dari dunia ini, Fujifilm menyatakan siap memproduksi Avigan besar-besaran. “Kami bisa menyediakan sebanyak yang diminta,” kata CEO Fujifilm Shigetaka Komori seperti dilansir dari The Wall Street Journal.
Sementara itu, beberapa pihak masih bersikap hati-hati tentang kesuksesan Avigan mengatasi beberapa kasus Ebola, mengingat uji coba di Guinea itu masih tahap awal.
Tingkat keberhasilannya juga masih jauh dari persyaratan yang biasanya berlaku agar sebuah obat mendapat izin dari regulator. “Masih terlalu dini untuk memakai favipiravir di luar uji coba,” kata Bertrand Draguez, direktur medis di kelompok nirlaba Médicins Sans Frontières. “Penelitian tentang favipiravir, dan tentang obat potensial (Ebola) lain, mesti diteruskan,” pungkas Draguez.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
INDRAMAYU - Indramayu memiliki peluang atau kesempatan kerja yang cukup besar, namun tidak diimbangi