Jakarta, PINews.com - Tidak peduli dengan nama besar sebuah perusahaan, jika menyangkut harga diri bangsa pasti nama besar sekaliber perusahaan smartphone asal Cina, Xiaomi pun tidak akan luput dari cemoohan dan kritikan pedas.
Inilah yang dirasakan oleh wakil presiden Xiaomi, Huga Barra,yang bernasib sial setelah dikriktik dan diolok-olok secara masal oleh jutaan warga Cina melalui situs jejaring sosial Cina, Weibo.
Barra dikritik pedas lantaran membawa-bawa daerah perbatasan antara Cina dan India dalam sebuah presentasinya. Daerah Arunachal Pradesh hingga saat ini menjadi sengketa antara Cina dan India.
Masyarakat Cina tidak terima ketika Barra dalam presentasinya menempatkan wilayah sengketa itu kedalam wilayah India. Rakyat Cina pun menyerukan bahwa Barra dan Xiaomi telah memajang Peta yang salah dan tidak patriotik, serta menyarakankan agar membuang ponsel Xiaomi.
Untuk diketahui saat ini Cina dan India masih memperdebatkan daerah perbatasan yang panjangnya lebih dari 4.000 KM.
Karena terus disudutkan jutaan rakyat Cina, Barra pun meresponnya dengan langsung meminta maaf kepada rakyat Cina melalui Weibo. Dilansir dari BBC, Barra beralasan ia tidak mengetahui permasalahan sebenarnya tentang sengketa dan melakukan riset peta India menggunakan situs Shutterstock.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
PINews.com, Jakarta – Pertamina New and Renewable Energi (Pertamina NRE) menegaskan komitmenny
