
Jakarta, PINews.com - Setelah mengamalami penurunan harga premium, Pertamina meyakini impor premium akan mengalami penurunan, pasalnya masyarakat Indonesia sudah terlanjut banyak yang beralih ke Pertamax, karena Pertamax pun juga mengalami penurunan harga.
“Konsumsinya tidak banyak berubah, pemakai Pertamax semakin banyak akibat beda harga dengan Premium yang hanya sekitar Rp 1.000 per liter,” ujar Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang seperti yang dikutip dari Kompas.
Impor premium diprediksi akan alami penurunan sebesar 1-2 juta barel perbulan dair angka sebelumnya diamana total impor premium adalah 9-10 jjuta barel per bulan. Sedangkan untuk jenis Pertamax impor akan naik menjadi 2-3 juta barel perbulannya, dari sebelumnya 1-2 juta barel.
Harga BBM pun nantinya akan mengalami perubahan setiap beberapa minggu. Ini karena berkaitan dengan stok yang dimiliki Pertamina serta perhitungan nilai Inventorinya.
Selain itu, pengadaan minyak yang dulu dilakukan Petral, kini sudah tidak lagi karena menggunakan sistem Integrated Suplly Chain (ISC).
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

JAKARTA, PINews.com - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), subholding Refining and Petrochemical
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI untuk Genjot Daya Saing UMKM
- Kabar Gembira, Produksi Minyak Pertamina Diawal Tahun Tembus 553,67 Ribu Barel Per Hari
- Kiprah 17 Tahun Pertamina Drilling Membantu Pencapaian Produksi Migas Nasional
- Ini Inisiatif Pertamina Drilling untuk mengurangi Emisi Karbon