
New York, PINews.com - Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS) memperkirakan, produksi jeruk di Yunani dan Italia akan jatuh setelah diguyur hujan deras pada bulan Mei dan Juni 2015.
Dalam rilisannya Departemen Pertanian AS mengungkapkan bahwa produksi jeruk Yunani akan turun menjadi 850.000 metrik ton pada periode 2014-2015 ketimbang periode sebelumnya yakni 970.000 metrik ton. Sedangkan di Italia pada bulan November 2014 - Oktober 2015 juga akan jatuh 5,6% menjadi 1,7 juta ton.
Jus jeruk berjangka diperdagangkan di bursa New York naik 0,4% pada tahun lalu. Sebab, produksi jeruk di Florida, pasar terbesar kedua di dunia mulai stabil setelah dua tahun berturut-turut menurun. Produksi diprediksi mencapai 108 juta kotak pada 2014-2015 dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 104,6 juta kotak, tulis Bloomberg.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

DUMAI,PINews.com - Program Posyandu Sehati, bagian dari Gerakan Komunitas Sehati yang digagas oleh P
- Pupuk Booster Katrili Inovasi Pertanian PGE yang Sukses Raih Penghargaan Internasional
- Jamur Bertenaga Matahari Inisiasi Pertamina NRE, Tumbuh Subur Menyambut Idul Fitri
- Kilang Pertamina Internasional Segera Uji Coba Produksi Bioavtur Berbahan Minyak Jelantah
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI untuk Genjot Daya Saing UMKM