
PINnews.COM, Jakarta - Arab Saudi menandatangani kesepakatan dengan pemerintah Afganistan untuk mendirikan pusat studi Islam di ibu kota Kabul.
Pusat studi ini akan mencakup lembaga kajian agama, asrama untuk ribuan peserta didik dan rumah sakit.Diperkirakan biaya untuk mendirikan pusat Islam ini mencapai US$100 juta.
Pusat studi Islam akan didirikan di atas lahan seluas 30 hektare dan dijadwalkan selesai pada tahun 2016.
Kajian Alquran dan bahasa Arab akan menjadi inti mata pelajaran di lembaga pendidikan.
"Pusat Islam ini memiliki beberapa tujuan, salah satunya memastikan eratnya hubungan antara Saudi dan Afganistan," kata Dr. Dayi al-Haq Abed dari kementerian haji dan agama Islam Saudi, kepada media Inggris The Guardian.
Sejumlah kalangan mengatakan pemerintah Arab Saudi ingin meningkatkan pengaruh di Afganistan ketika negara ini tengah mengalami transisi.
Saudi dikenal sebagai satu dari tiga negara yang mengakui Taliban sebagai pemerintah yang sah saat berkuasa di Afganistan pada 1996-2001.
(Sumber : BBC Indonesia)
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

JAKARTA, PINews.com - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), subholding Refining and Petrochemical
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI untuk Genjot Daya Saing UMKM
- Kabar Gembira, Produksi Minyak Pertamina Diawal Tahun Tembus 553,67 Ribu Barel Per Hari
- Kiprah 17 Tahun Pertamina Drilling Membantu Pencapaian Produksi Migas Nasional
- Ini Inisiatif Pertamina Drilling untuk mengurangi Emisi Karbon