Tangerang, PINews.com - Pemerintah Kota Tangerang, Banten, melakukan pemetaan titik banjir yang berasal dari luapan sungai dan kali disekitar wilayahnya jelang musim penghujan pada akhir tahun ini. Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, "Berdasarkan hasil pemetaan, terdapat 3 wilayah yakni Barat, Tengah dan Timur. Ini merupakan titik banjir di Tangerang."
Untuk wilayah Barat seperti Periuk, Jatiuwung, biasanya banjir disebabkan dari Kali Sabi dan Cirarab. Oleh karena itu, telah dipersiapkan Situ Bulakan yang terintegrasi dengan Situ buatan milik pengembang perumahan melalui sistem pompanisasi. Arief R Wismansyah menambahkan, normalisasi sungai terus dilakukan Pemkot. "Ketika ada luapan air dari kali maupun sungai, bisa kita alihkan ke situ yang kini pun terus dilakukan normalisasi."
Untuk wilayah Timur meliputi Cipondoh, Ciledug, Karang Tengah dan lainnya, biasanya dari Kali Angke dan Cantiga. Pada pekan ini, akan dilakukan untuk pembebasan lahan warga.
Sedangkan untuk wilayah Tengah, banjir akibat sungai Cisadane. Untuk mengatasinya, akan dilakukan penurapan oleh pemerintah pusat. "Nanti akan dilakukan normalisasi skala besar oleh pemerintah pusat,"lanjutnya. Pemkot Tangerang Selatan, dalam menghadapi musim hujan, terus melakukan pengurukan beberapa kali, contohnya kali ciputat.
Airin Rachmi Diany, Walikota Tangerang Selatan, menuturkan, endapan dikali Ciputat sudah tebak mencapai 2 meter. Ia melakukan pelebaran beberapa kali karena telah melakukan penyempitan. "Pengerjaan menggunakan fasilitas yang ada di dinas Bina Marga dan SDA. Dan Beberapa bangunan yang melanggar akan dibongkar" katanya.
Pengerukan juga dilakukan di beberapa titik, seperti Pondok Pucung, Sungai Cibenda di Pamulang, karena kali dan sungai tersebut, menerima aliran air dari Bogor.
