Progres LRT Jabodebek Fase I Baru Kelar 37%
Credit by: adhi karya

Jakarta, PINews.com - Sampai dengan 4 Mei 2018, kemajuan pelaksanaan pembangunan prasarana Kereta Api Ringan/ Light Rail Transit wilayah Jabodebek Fase I telah mencapai 37,4%.  Rincian untuk progres pada setiap lintas pelayanannya adalah Cawang-Cibubur mencapai 59,0%, Cawang- Kuningan-Dukuh Atas mencapai 21,2% dan Cawang-Bekasi Timur mencapai 33,3%.

“Pelaksanaan pembangunan prasarana Kereta Api Ringan/ Light Rail Transit wilayah Jabodebek Fase I direncanakan selesai pada tahun 2019,” tutur Ki Syahgolang Permata Corporate Secretary PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dalam rilisnya.                          

Sesuai penugasan Adhi Karya pada Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2015 beserta perubahannya, telah dilaksanakan pembangunan prasarana Kereta Api Ringan/ Light Rail Transit wilayah Jabodebek tahap I sejak September 2015 dengan nilai pekerjaan sebesar Rp22,8 triliun (sudah termasuk pajak) yang meliputi Lintas Pelayanan 1: Cawang – Cibubur, Lintas Pelayanan 2: Cawang – Kuningan – Dukuh Atas, dan Lintas Pelayanan 3: Cawang – Bekasi Timur

Terkait kontrak baru, hingga April 2018 perseroan mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp3,8 triliun tumbuh 25,9% dibandingkan perolehan kontrak baru pada n Maret sebesar Rp3,0 triliun. Realisasi perolehan kontrak baru pada April 2018 di antaranya adalah RSKIA Tahap II sebesar Rp279,5 miliar, serta Apartemen Cordova sebesar Rp164,0 miliar dan Novotel Bali sebesar Rp153,0 miliar melalui Adhi Persada Gedung.

Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada April 2018 didominasi oleh lini bisnis Konstruksi & Energi sebesar 88,2%, Properti sebesar 9,5% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya. Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari Pemerintah tercatat 11,4%, BUMN sebesar 43,2%, sementara Swasta/Lainnya sebanyak 45,4%. Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek Gedung sebanyak 71,3%, proyek Jalan dan Jembatan sebanyak 17,3%, serta proyek Infrastruktur Lainnya sebesar 11,4%.

Dalam mengerjakan proyek infrastruktur, Syahgolang menegaskan Adhi Karta selalu menjadikan safety sebagai budaya perusahaan. “Aspek safety merupakan hal yang utama dan penting bagi Adhi Karya,” tegasnya.

Sebagai bentuk komitmen ADHI dalam menjadikan safety sebagai budaya perusahaan, perusahaan telah mengimplementasikan program-program Awareness, Management Walkthrough, Memastikan Seluruh Proyek telah Mengikuti Prosedur Standar Safety, Sertifikasi Pegawai Adhi, dan Program Kepatuhan.

 

Editor: HAR