Proyek Listrik 35 Ribu MW Akan Segera Direalisasikan
Credit by: Ilustrasi fasilitas PLN (Ist)

Jakarta, PINews.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat, dari proyek 35 ribu MW saat ini sudah terserap sekitar 7.000 MW sudah diajukan oleh beberapa Independent Power Producer (IPP) yang telah menyerahkan proposal. Bisa dipastikan bahwa tahun ini proyek-proyek untuk ketenagalistrikan yang sudah ekspansi tersebut bisa segera ditandatangi perjanjian jual belinya atau Power Purchase Agreement (PPA).

Murtaqi Syamsuddin selaku Direktur Pengembangan dan Afiliasi PLN mengatakan, bahwa sudah ada beberapa proyek ekspansi yang telah menyerahkan proposal. “Di Pulau Jawa saja sudah lebih dari 7.000 MW,” kata Murtaqi, di Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kamis (12/2).

Diantaranya yaitu, PT Central Java Power yang berniat membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B Unit 5 dan Unit 6 berkapasitas 2 x 1.000 MW. Ada juga PT Sumber Segara Primadaya yang  membangun PLTU di Cilacap, Jawa Tengah berkapasitas 1.000 MW. Saat ini, Sumber Segara mengelola PLTU Cilacap berkapasitas 2 x 281 MW dan 1 x 614 MW.

Adapun PT Paiton Energy yang sangat bernafsu untuk membangun PLTU berkapasitas 2 x 1.000 MW di Banten. Artinya,  total yang sudah ada pengajuan resmi pembangunan listrik berkapasitas 7.000 MW.
 
“Sudah cukup besar, nantinya proyek-proyek ekspansi tersebut, bisa langsung digarap dengan cepat oleh PLN,” jelas dia.

Selain itu, proyek PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 yang berkapasitas 2x620 MW telah dimenangkan oleh PT Bukit Asam (Tbk). "Itu juga masuk proyek 35.000 MW dan yang PLTU Banjar Sari sudah PPA dengan PLN sebelumnya," jelasnya.

Murtaqi menargetkan, tahun ini proyek-proyek yang sudah diekspansi bisa langsung PPA. Sehingga, kontruksi bisa dilakukan awal tahun depan. Agar proyek 35ribu MW ini berjalan lancar. 

Editor: RI