
Jakarta, PINews.com - Menjelang musim penghujan bencana banjir tentu menjadi salah satu ‘musuh’ terbesar Pemprov DKI Jakarta. Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan akar permasalahan terus terulangnya banjir di Jakarta bukanlah hanya soal fasilitas dan infrastruktur akan tetapi korupsi.
Berbicara dalam Seminar Sehari Solusi Mengatasi Banjir Jakarta digelar oleh Masyarakat Hidrologi Indonesia bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta di Hotel Century Park Senayan, Ahok menegaskan korupsi membuat fasilitas dan infrastruktur tidak dimanfaatkan secara maksimal.
"Orang pintar banyak, uang banyak, saat saya masuk ke DKI uangnya Rp41 triliun, tahun ini hampir Rp80 triliun, saya sangat yakin akar persoalan adalah korupsi, tidak ada yang lain," kata Ahok di Jakarta, seperti dilansir kantor berita Antara (30/10).
Ahok menilai selama dengan gaji yang tinggi Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI Jakarta belum maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat. untuk itu pihakya akan bertindak lebih tegas guna meningkatkan kinerja pegawai.
"Masalahnya bukan uang, tapi seberapa nekat saya memecat pegawai yang tidak mau patuh, kalau tidak menurut jadi staf saja," kata dia.
Persoalan banjir yang tidak kunjung selesai menurut Ahok akibat adanya permainan, yakni Komisi proyek yang selalu dipentingkan oleh dinas terkait.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

INDRAMAYU ,PINews.com - Penyandang disabilitas di Indramayu ternyata jumlahnya ribuan. Pada 2022, me