Wow, Tranplantasi Jantung Sukses Dilakukan Dengan Jantung Mati
Credit by: Konsol tempat jantung "diaktifkan lagi" dalam apa yang disebut mesin "jantung dalam kotak". (Victor Chang Institute)

Jakarta, PINews.com - Kemajuan bidang keseharan benar-benar sedang menuju puncak saat ini. Bagaimana tidak jantung yang sudah tidak berdetak, sukses dicangkok dan bisa berdetak lagi. Para ahli bedah di Australia mengatakan mereka telah melakukan transplantasi jantung pertama menggunakan "jantung mati".

Jantung dari donor orang dewasa biasanya datang dari orang-orang yang dinyatakan mati karena otaknya sudah mati, tetapi dengan jantung yang masih berdetak.

Ini merupakan pertama kalinya berhasil melakukan transplantasi jantung dengan menggunakan jantung mati. Sebelumnya transplantasi selalu dilakukan dengan menggunakan jantung yang masih hidup, yakni diambil ketika masih berdetak dari donor yang sudah mengalami kematian otak, lalu disimpan dalam es selama sekitar empat jam dan kemudian ditransplantasikan kepada pasien.

Adalah sebuah tim medis dari RS St Vincent Sydney yang sukses menghidupkan kembali dan kemudian mentransplantasikan jantung yang sempat berhenti berdetak hingga 20 menit, seperti dilansir dari BBC.

Prof Peter MacDonald, kepala unit transplantasi jantung St Vincent, mengatakan, "Ini merupakan terobosan besar untuk mengurangi kekurangan organ donor."

Prof Peter dan timnya menggunakan metode khusus dalam transplantasi jantung kali ini yakni diberi nama ‘Jantung Dalam Kotal’. Teknik dengan mengambil jantung yang telah berhenti berdetak dan menghidupkannya kembali dalam mesin dikenal sebagai "jantung dalam kotak".

Dengan teknik ini, jantung dijaga agar tetap hangat, detak jantung dipulihkan, dan cairan tertentu digunakan untuk mengurangi kerusakan pada otot jantung.

Teknik ini sendiri sebenarnya bukanlah teknik baru bagi transplantasi organ lainnya seperti Hati dan Paru-paru.

Pasien pertama yang mendapat pencangkokan teknik ini adalah Michelle Gribilas, yang menderita gagal jantung bawaan. Ia menjalani operasi lebih dari dua bulan lalu.

"Sekarang saya adalah orang yang sepenuhnya berbeda," katanya. "Saya merasa seperti baru berusia 40 tahun," kata perempuan 57 tahun itu. "Saya sangat beruntung," tambahnya lagi. Menurut laporan, sudah sudah dilakukan dua operasi serupa yang juga berhasil.

Editor: RI