
Jakarta, PINews.com - Politisi PDI Perjuangan, Puan Maharani, menyebutkan ada 50 kader yang akan dicalonkan partainya untuk menjadi menteri di kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendatang.
"Saat ini DPP tengah menelisik rekam jejak dari masing-masing calon. Lebih dari 50 nama sudah disiapkan untuk bisa kita lihat," kata Puan seperti dilansir Kompas.
Puan menambahkan, kader yang nantinya akan menduduki jabatan menteri harus memiliki integritas dan kapabilitas tinggi dalam bekerja. Di samping itu, mereka dituntut untuk menjadi kader yang bersih serta mampu membantu kinerja Jokowi-JK dalam menyukseskan program-program yang pro-rakyat.
Nama –nama calon menteri masih dirahasiakan, Ia beralasan, pasca-pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan di Semarang, Jawa Tengah, hingga kini ia belum bertemu Jokowi."Saya belum ketemu Pak Jokowi setelah rakernas," ujarnya.
Jokowi-JK menyatakan akan ada 34 kementerian yang mengisi kabinetnya. Diantaranya 18 akan diisi dari kalangan profesional, sementara 16 sisanya akan diisi oleh kalangan profesional partai. Hal ini sedikit menimbulkan pertanyaan, pasalnya saat kampanye pilpres lalu, baik Jokowi maupun Jusuf Kalla selalu menggadang-gadang menteri dalam kebinet jika mereka terpilih akan berasal dari kalangan professional dan tidak ada jatah partai.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

DUMAI,PINews.com - Program Posyandu Sehati, bagian dari Gerakan Komunitas Sehati yang digagas oleh P
- Pupuk Booster Katrili Inovasi Pertanian PGE yang Sukses Raih Penghargaan Internasional
- Jamur Bertenaga Matahari Inisiasi Pertamina NRE, Tumbuh Subur Menyambut Idul Fitri
- Kilang Pertamina Internasional Segera Uji Coba Produksi Bioavtur Berbahan Minyak Jelantah
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI untuk Genjot Daya Saing UMKM