
Jakarta,PINews.com - Planet bumi harus bersiap-siap berhadapan dengan dua badai yang diperkirakan akan segera menghantam planet yang sering disebut dengan planet biru ini. Ilumuwan memperingkatkan akan dua ledakan di permukaan Matahari yang menimbulkan badai geomagnetik kuat dan dapat mengancam hubungan radio dan satelit komunikasi di Bumi.
Namun badai tidak dapat merusak peralatan eletronik hanya menyebabkan aurora di utara langit Amerika Serikat. Thomas Berger, direktur dari Prediction Space Weather Center di National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) berkata, “Kami berharap badai geomagnetik tidak mengganggu infrastruktur nasional. Peristiwa ini akan terus kami awasi.”
Ia menambahkan badai geomagnetik matahari akan menciptakan aurora di sebagian besar utara langit Amerika pada Jumat malam. Dua letusan berasal dari bagian sama yang berada di pusat matahari dan menghasilkan lontaran massa korona (CME) dahsyat.
Berger memberi skala kekuatan lontaran massa korona begitu kuat yakni 2 hingga 3 pada skala 5. “Kejadian ini cukup langka, ketika dua CME mendekati bumi,” ujarnya. Bahkan di daerah kutub kemungkinan kekuatan badai geometrik semakin besar mencapai tingkat 4.
Melihat peristiwa ini, US National Weather Service telah memberikan peringatan kepada operator jaringan listrik dan Federal Emergency Management Agency. Seperti badai geomagnetik tahun lalu dan di Carrington pada 1859 dampak yang ditimbulkan sama, yakni kejutan pada beberapa operator listrik.
Menurut NASA, badai tahun 2014 ini lebih rendah dibandingkan yang terjadi pada Juli 2012 lalu. Badai juga tidak akan menyebabkan kerusakan masal karena tidak ada partikel berenergi mengarah ke bumi.
William Murtagh koordinator di Prediction Space Weather Center mengatakan bahwa peristiwa ini akan terjadi selama 24 jam dan tidak akan berdampak banyak di bumi. Tidak ada radiasi yang ditimbulkan. Namun para ilmuwan belum tahu persis akibat yang akan timbul saat CME menghantam pelindung bumi.
Sumber : ABC
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

JAKARTA,PINews.com - PT Pertamina Gas (Pertagas) terus memperkuat kolaborasi dalam rangka mend
- Kisah Perjalanan Wastoyo Dari Pemburu Jadi Pelestari Hutan Dapat Menjadi Inspirasi Untuk Terus Menjaga Bumi!
- Gara-gara PLTS PNRE, Budidaya Tanaman Hidroponik Makin Efisien
- Pupuk Booster Katrili Inovasi Pertanian PGE yang Sukses Raih Penghargaan Internasional
- Jamur Bertenaga Matahari Inisiasi Pertamina NRE, Tumbuh Subur Menyambut Idul Fitri