
Jakarta, PINews.com - Iran dan Amerika Serikat selama ini kita ketahui selalu berselisih dan selalu ada ketegangan diantara keuda negara, terlebih sejak adanya oengembangan teknologi nuklir di Iran. Lama bersitegang, Dua negara adidaya di kawasan yang berbeda ini akhirnya saling mendukung dan bekerja sama dalam hal kemanan. Pemimpin tertinggi Iran telah menyetujui kerja sama dengan Amerika Serikat sebagai bagian dari perlawanan menentang Daulah Islamiyah yang sebelumnya bernama ISIS di bagian utara Irak.
Seperti dilansir BBC, Ayatollah Khamenei mengizinkan Qasem Soleimani, komandan pasukan Qud yang merupakan unit elit dari Pasukan Revolusioner untuk mengkoordinasikan operasi militer bersama pasukan Amerika Serikat, Irak dan Kurdi.
Kelompoh Syiah Iran memandang kelompok Daulah Islamiyah Sunni ekstremis, yang menganggap Syiah sebagai kelompok bidah, sebagai ancaman serius. Selama ini Iran selalu menolak campur tangan Amerika di setiap permasalahan yang terjadi di timur tengah. Namun serangan udara yang dilakukan AS bulan lalu membantu milisi Syiah yang didukung Iran dan pasukan Kurdi mengalahkan pendudukan Daulah Islamiyah selama dua bulan di kota Amerli yang merupakan wilayah Syiah.
Dalam beberapa bulan terakhir ini Daulah Islamiyah menduduki bagian-bagian di utara dan barat Irak dan timur Suriah.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

INDRAMAYU ,PINews.com - Penyandang disabilitas di Indramayu ternyata jumlahnya ribuan. Pada 2022, me