Subang, PINews.com - Pertamina mengeluarkan pernyataan resmi terkait kebakaran pipa di jalur Pantura yang menewaskan tiga orang warga dan empat orang mengalami luka-luka. Pertamina mengungkapkan terjadinya kebakaran pipa pengangkut Solar di jalur trunk line Mandalawangi, Kecamatan Sukasari, Subang dengan dugaan sementara akibat adanya kebocoran pada pipa yang diindikasikan terjadi upaya sabotase atau illegal tapping.
“Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, dilaporan bahwa ditemukan bekas galian tanah tepat di bawah pipa yang bocor dan juga peralatan untuk melubangi pipa (tapping). Dengan fakta tersebut maka patut diduga adanya upaya pihak yang tidak bertanggung untuk melakukan pencurian BBM jenis solar yang sedang dialirkan pada jalur tersebut. Saat ini, Pertamina masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut oleh kepolisian,” ungkap Milla Suciyani, selaku Assistant Manager External Relation Marketing Operation Region 3. Hingga kini penyidikan guna mengungkapkan penyebab terbakarnya pipa masih dilakukan oleh pihak terkait.
Milla memastikan kejadian ini tidak mempengaruhi pasokan BBM jenis solar, karena masih ada jalur pipa lainnya yang masih bisa dioptimalkan. "Alhamdulillah, pasokan BBM solar untuk wilayah DKI Jakarta dan aman karena jalur pipa ke-2 bisa dioptimalkan untuk menyalurkan solar ke Jakarta. Pertamina juga menyiapkan langkah-langkah alternatif, di antaranya pengangkutan Solar dengan menggunakan tanker untuk memasok Solar dari Balongan menuju Terminal BBM Plumpang," ungkapnya.
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI untuk Genjot Daya Saing UMKM
- Kabar Gembira, Produksi Minyak Pertamina Diawal Tahun Tembus 553,67 Ribu Barel Per Hari
- Kiprah 17 Tahun Pertamina Drilling Membantu Pencapaian Produksi Migas Nasional
- Ini Inisiatif Pertamina Drilling untuk mengurangi Emisi Karbon
