Jakarta, PINews.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengaku senang dan menyambut baik jika benar daerahnya diusulkan menjadi salah satu lokasi pembangunan pelabuhan, menggantikan Pelabuhan Cilamaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, karena akan mengganggu produksi minyak dan gas nasional. "Segera direalisasikan saja," ucap Ganjar saat dihubungi melalui telepon selularnya, Senin (25/8).
Terlebih, kata Ganjar, Jawa Tengah saat ini sangat membutuhkan banyak pelabuhan, salah satunya di Kendal, Semarang. Saat ini, beberapa lokasi di Jateng hanya ada pelabuhan kecil, antara lain di Kabupaten Tegal. "Jateng memang membutuhkan pelabuhan besar," ucapnya.
Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, kata Ganjar, telah lama menanti perluasan dan mungkin bisa menjadi salah satu alternatif pengganti lokasi Cilamaya. "Tetapi saya tidak mau terbuai dan berharap terlalu tinggi, karena waktunya tinggal 2 bulan untuk memutuskan kepastian pembangunan pelabuhan. Apakah keputusan bisa secepat itu," ungkap Ganjar.
Untuk membangun berbagai pelabuhan yang ada di wilayah Jateng, kata Ganjar, pihaknya terus berupaya mengajukan proposal ke pemerintah pusat, berkoordinasi dengan MP3I dan kementerian terkait, seperti kementerian keuangan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Ahmad Yani juga Bendahara MP3I. Saya 'bertarung' dan 'berkelahi' tiap hari sama Menteri Keuangan dan Menteri BUMN. Katanya mau percepatan, apanya yang dipercepat? Ini sebenarnya mau dipindahkan atau tidak? Kalau tidak, kami akan tetap mengusulkan pelabuhan baru," tegas Ganjar.
Rencana pembangunan pelabuhan di Cilamaya masih belum pasti. Menurut Ganjar, sebaiknya pemerintah yang hanya tinggal 2 bulan ini segera membangun pelabuhan yang sudah mangkrak di Jawa Tengah. "Progress pelabuhan Cilamaya kan masih nol. Lebih baik usulan kami dipercepat, karena sudah mangkrak terlalu lama. Pelabuhan itu nanti kan juga punya pemerintah pusat," harapnya.
Sebagai alternatif pengganti Cilamaya, Ganjar menyodorkan Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang. Hal itu sejalan dengan proposal pengembangan Tanjung Mas yang diajukan pemerintah Jateng ke pemerintah pusat. "Kalau harus dipercepat, sudahlah sempurnakan saja Tanjung Mas, diperlebar dan diperpanjang. Itu saja. Karena kami juga sudah mengajukan proposal untuk hal itu. Tanjung Mas kan bisa lebih dekat ke barat dan ke timur," pungkasnya.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
INDRAMAYU - Indramayu memiliki peluang atau kesempatan kerja yang cukup besar, namun tidak diimbangi