Raja Ampat, PINews.com - Puncak acara Sail Raja Ampat yang diadakan di Waisai, Ibu kota kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (23/8) pagi telah resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Acara diisi dengan Sailing Pass dari Armada Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), atraksi terjun payung bebas (free fall) yang dilakukan oleh 21 penerjun dari Pasukan Marinir TNI Angkatan Laut. Serta atraksi lainnya dari peserta Sail lainnya yang mengikuti kegiatan Sail ke-6 yang diadakan di Raja Ampat, Papua Barat. Untuk mendukung pasokan listrik selama kegiatan puncak acara Sail Raja Ampat, PLN telah menyiapkan 8 unit generator (mesin diesel) dengan total kapasitas 1965 kilo Watt (kW).
GM PLN Wilayah Papua & Papua Barat (WP2B), Robert Sitorus, memimpin langsung 15 petugas lapangan PLN yang khusus bertugas dselama pelaksanaan acara Sail Raja Ampat. PLN sejak beberapa waktu lalu telah bersiaga menjaga kesiapan pasokan listrik untuk kebutuhan kegiatan Sail.
"Khusus untuk mensukseskan kegiatan Sail Raja Ampat di Waisai ini, PLN menurunkan 15 petugas teknis dan menyiapkan 8 unit mobile genset (generator diesel) yang digunakan untuk memasok listrik di 4 titik pusat kegiatan, dengan total kapasitas mencapai 1965 kW" jelas Robert Sitorus, GM PLN WP2B.
"PLN berkomitmen untuk mendukung kesuksesan kegiatan puncak acara dari Sail Raja Ampat tahun 2014 ini dengan menjaga kelangsungan pasokan listrik selama kegiatan berlangsung. Hal yang sama juga telah dilakukan PLN dalam mendukung suksesnya pelaksanaan Sail di tahun-tahun sebelumnya" lanjut Robert Sitorus.
Beban puncak listrik di Waisai saat ini adalah 2,9 Mega Watt dengan jumlah pelanggan 2300. Listrik di Waisai (ibukota kabupaten Raja Ampat) hingga saat ini masih dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Raja Ampat (swa kelola). Sedangkan listrik yang dikelola oleh PLN (PLTD kecil dan PLTS berkapasitas 40 kWp) berada di Saonek, sebuah pulau di gugusan Kepulauan Raja Ampat yang berdekatan lokasinya Waisai yang dikelola oleh PLN unit Saonek.
Sail Raja Ampat 2014 merupakan event internasional yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah terutama melalui sektor pariwisata bahari.
Event ini menjadi momentum untuk memajukan wisata bahari di tanah air menjadi destinasi utama wisata dunia dengan mengangkat tema, "Membangun Bahari Menuju Raja Ampat Ke Pentas Dunia”.
Event internasional ini dimulai dengan penyelenggaraan Sail Bunaken 2009, Sail Banda 2010, Sail Wakatobi - Belitong 2011, Sail Morotai 2012, dan Sail Komodo 2013.
