
Jakarta, PINews,com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku telah menelepon Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon, Rabu (16/7) malam, guna membahas langkah-langkah diplomatik mengakhiri serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina.
Saat menghadiri Peringatan Nuzulul Qur’an 1435H/2014M, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (16/7) malam, Presiden SBY menyampaikan, bahwa ia baru saja menelepon Sekjen PBB itu, dan sedang mencari waktu untuk saya bisa berbicara dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama.
“Saya sungguh ingin para pemimpin dunia memiliki semangat dan komitmen yang sama untuk segera mengakhiri aksi kekerasan di Palestina, sehingga perundingan damai bagi kemerdekaan bangsa Palestina dapat dilanjutkan,” kata Presiden SBY mengenai upaya yang dilakukannya dalam menelepon tokoh-tokoh dunia itu.
Sebelum ini, Presiden SBY juga telah menelepon Presiden Iran Hassan Rouhani--- dalam kapasitasnya sebagai Ketua Gerakan Non Blok. “Alhamdulillah, Presiden Rouhani sangat setuju dengan posisi Indonesia menuju perdamaian dan keamanan di jalur Gaza,” ujarnya.
Menurut Presiden SBY, pemerintah RI juga telah melakukan langkah-langkah diplomatik melalui berbagai forum, baik melalui Organisasi Kerjasama Islam (OKI) maupun organi-sasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ia menyebutkan, dalam forum PBB, Indonesia telah menggalang kerjasama dengan berbagai negara sehingga terselenggara Sidang Darurat Dewan Keamanan PBB pada tanggal 12 Juli 2014 lalu. Sidang Darurat itu, lanjut SBY, telah menghasilkan keputusan mendesak kedua pihak yang bertikai, untuk mencapai genjatan senjata.
Kepala Negara juga mengemukakan, ia juga telah mendengar berita dari berbagai media internasional terkait upaya Mesir, yang telah mengusulkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. “Marilah kita berdoa, semoga kedua pihak yang bertikai dapat menerima usulan itu agar siklus kekerasan di jalur Gaza dapat segera diakhiri,” seru Kepala Negara.
Dalam kesempatan menghadiri Peringatan Nuzulul Quran itu, Presiden SBY mengatakan, sudah sejak lama Palestina menjadi kepentingan pokok dalam politik luar negeri Indonesia. Ia menegaskan, dukungan Indonesia terhadap Palestina, telah lama disuarakan.
“Negara kita, yang sejak lama mendukung penuh kemerdekaan Palestina, mengecam keras aksi militer Israel yang tidak proporsional itu,” tegas Presiden SBY.
Presiden menilai, aksi militer Israel itu tidak hanya melanggar Hak Asasi Manusia, tetapi juga bertentangan dengan hukum internasional. Ia menegaskan, posisi Indonesia sudah sangat jelas terkait situasi di Jalur Gaza.
Sumber : Setkab
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

JAKARTA, PINews.com - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), subholding Refining and Petrochemical
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI untuk Genjot Daya Saing UMKM
- Kabar Gembira, Produksi Minyak Pertamina Diawal Tahun Tembus 553,67 Ribu Barel Per Hari
- Kiprah 17 Tahun Pertamina Drilling Membantu Pencapaian Produksi Migas Nasional
- Ini Inisiatif Pertamina Drilling untuk mengurangi Emisi Karbon