Tripoli, PINews.com - Sebuah bom meledak di sebuah kafe di tengah kota Tripoli, Libanon. Kali ini penyebab bom bukanlah masalah perebutan wilayah atau dalam keadaan perang, melainkan karena kafe tersebut tetap buka dan melayani konsumen di siang hari selama bulan suci Ramadan.
Menurut saksi mata dan warga setempat, kafe memang tetap buka selama bulan puasa. Sang pemilik pun berkilah, alasan tetap dibukanya kafe yakni diperuntukan khusus bagi warga yang tidak berpuasa akibat mengalami gangguan kesehatan seperti diabetes, ginjal, tekanan darah tinggi dll.
Pemerintahan Tripoli sebelumnya memang mengeluarkan himbauan bagi warga untuk menghormati kaum muslimin yang berpuasa dan menghormatinya dengan tidak membuka toko makanan atau kafe serta tidak makan ditempat umum.
”Untuk menghormati kesucian bulan Ramadan,” kata Walikota, seperti dikutip Al Arabiya. Aturan itu sempat dikritik warga Tripoli, karena dianggap melanggar kebebasan pribadi. Namun, Ghazal membela sikapnya, karena itu sebatas imbauan bukan paksaan.”Itu tidak wajib (untuk tidak makan di tempat umum) karena tidak ada hukum yang melarang hal itu,” ujarnya.
Sedikitnya empat orang terluka akibat serangan bom tersebut, dan bangunan kafe rusak. Kedua penyerang, dalam aksinya mengendarai sepeda motor. Mereka kemudian melemparkan bom sebelum melarikan diri.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
INDRAMAYU ,PINews.com - Penyandang disabilitas di Indramayu ternyata jumlahnya ribuan. Pada 2022, me