Jakarta, PINews.com - Meskipun telah berlalu namun partai 16 besar Piala Dunia Brasil 2014 antara Jerman vs Aljazair menyisakan kenangan indah bagi para pemain Aljazair. Bagaimana tidak, mereka mencetak sejarah dengan lolos ke babak 16 besar, serta mampu membuat raksasa sepakbola dunia, Jerman menjadi frustasi disepanjang laga.
Sisi lain dari laga itu ialah ternyata seluruh pemain Aljazair tetap melakukan ibadah puasa selama gelaran Piala Dunia berlangsung, termasuk saat dimana mereka menghadapi Ozil cs.
Setelah laga berakhir ada anggapan yang muncul yakni akan beda hasil pertandingan jika para pemain Aljazair dalam kondisi tidak berpuasa. Anggapan itu pun dimentahkan dan ditolak dengan tegas oleh penjaga gawang Aljazair Rais M’Bolhi. Menurutnya kekalahan yang dialami timnya bukanlah masalah kebugaran, melainkan lebih kepada keberuntungan.
"Saya berpikir itu (puasa) bukan penyebabnya. Kami siap bermain selama mungkin. Tidak seorang pun percaya, kami bermain seperti itu. Ini bukan masalah fisik. Setiap orang dalam kondisi bugar dan siap bermain. Kami hanya kemasukan di menit-menit akhir," ujar Rais dilansir dari New York Times.
Rais juga menegaskan bahwa urusan puasa adalah urusan pribadi masing-masing stiap pemain. "Ini pertanyaan pribadi antara kami dan Tuhan. Ramadhan adalah urusan pribadi," tegasnya.
Pertandingan itu sendiri berkesudahan dengan 2-1, dan Rais dinobatkan menjadi Man of The Match.
- Pupuk Booster Katrili Inovasi Pertanian PGE yang Sukses Raih Penghargaan Internasional
- Jamur Bertenaga Matahari Inisiasi Pertamina NRE, Tumbuh Subur Menyambut Idul Fitri
- Kilang Pertamina Internasional Segera Uji Coba Produksi Bioavtur Berbahan Minyak Jelantah
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI untuk Genjot Daya Saing UMKM
