Korut Hina Obama Sebagai “Badut” dan” Monyet Hitam”
Credit by: Kim Jong-un (Ist)

Jakarta, PINews.com - Korea Utara memang tidak pernah berniat memelihara keadaan di semenanjung Korea dan sekutunya tetap tenang. Baru – baru ini sebuah retorika Pyongyang mendapat kecaman keras dari Gedung Putih, lantaran kantor berita Korut Korean Central News Agency (KCNA) melontarkan kata-kata rasis yang menyebutkan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama sebagai badut, monyet hitam dan blasteran yang tidak jelas asal usulnya.

Sebelumnya KCNA memang tidak jarang membuat retorika untuk menyerang Korsel dan sekutunya termasuk AS, namun hal tersebut tidak mendapat tanggapan serius. Namun Washington akhirnya bereaksi setelah kata-kata rasis dari Korut terhadap orang No 1 di AS itu semakin menjadi.

"Pernyataan ini buruk dan tidak sopan," kata Caitlin Hayden, juru bicara Badan Keamanan Nasional AS, dalam pernyataannya.

Dalam siaran KCNA, Obama diibaratkan layaknya seekor monyet yang hidup di benua Afrika. "Akan menjadi sempurna bagi Obama untuk hidup dengan sekelompok monyet di kebun binatang terbesar di Afrika dan menjilat remah roti yang dilemparkan oleh pengunjung."

Hinaan lain yang disampaikan yaitu Obama disebut " blasteran dengan silsilah yang tak jelas" dan "masih mirip monyet sementara manusia sudah berevolusi melewati jutaan tahun."

Hinaan dan makian yang disebar pada 2 Mei ini memang tidak terdeteksi dengan baik oleh intelejen AS karena menggunakan bahasa Korea, namun berkat seorang blogger bernama Jshua Stanton yang rajin memantau dan sering mempublish kekejaman di Korut propaganda dari Korut ditranslit kedalam bahasa Inggris.

Selain Obama, Korut juga sempat menyerang pemimpin Korsel Park Geun- Hye yang mereka sebut sebagai “Pelacur Tua”.

 

Sumber : Washington Post.

Editor: Rio Indrawan