Kasus Renggo, Jokowi : Kepsek Harus Tanggung Jawab, Saya Perintahkan Untuk Dicopot
Credit by: Ilustrasi

Jakarta, PINews.com - Wafatnya Renggo Khadafi (11) akibat dianiaya kakak kelasnya sendiri berbuntut panjang. Setelah Menteri Pendidikan M NUh mengecam kejadian tersebut, kini giliran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang angkat bicara. Jokowi bahkan memerintahkan pencopotan Sri Hartini, Kepala Sekolah SDN 09 Makasar, Jakarta Timur, tempat sekolah Alm. Renggo.

"Kepala sekolah harus bertanggung jawab, saya perintahkan untuk dicopot," kata Jokowi usai menyampaikan duka citanya di kediaman Renggo, Kampung Baru, Gang Laban, RT. 010/RW. 07, Kelurahan Halim Perdana Kusuma, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Selasa (6/5).

Sri Hartini sendiri dikabarkan lemas dan tak sadarkan diri sehingga tidak bisa bertemu langsung dengan Jokowi saat orang No 1 di Jakarta itu mengunjungi SDN 09 Makassar.

Jokowi menghimbau bahwa saat ini pendidikan karekater anak menjadi prioritas utama. "Ini artinya pembinaan (anak). Kita tidak ingin mempolemik. Ini manajemen yang betul harus dilakukan," katanya. 

Sebelumnya Renggo tewas akibat dianiaya oleh kakak kelasnya sendiri karena Renggo menumpahkan es krim sang kakak kelas. Renggo pun dianiaya dengan cara dipukul di bagian kepala, perut dan bokongnya. Diduga luka dalam yang diderita Renggo akibat pukulan tersebut menjadi penyebab tewasnya anak laki-laki yang baru duduk di bangku kelas 5 itu.

Editor: Rio Indrawan