Jakarta, PINews.com - Ketua DPP Partai Hanura, Fuad Bawazier mengaku tak puas dengan hasil perolehan suara sementara partainya dalam pemilihan umum legislatif (Pileg). Menurut Fuad, partainya akan melakukan evaluasi terkait hasil Pileg tersebut.
"Ya, insya Allah itu memang harus dievaluasi karena dari perolehan suara, terus terang saja kami tidak ada yang puas, kami kecewa. Meskipun kami bersyukur lolos Parliamentary Threshold," ucap Fuad Bawazier usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait TPPU Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan di gedung KPK, Jakarta, Senin (14/4).
Dikatakan Fuad, evaluasi itu dilakukan untuk mencaritahu masalah apa yang menyebabkan suara Hanura tidak memuaskan. Menurutnya, saat ini baru diinventarisir permasalahan yang menyebabkan Hanura memperoleh hasil tidak memuaskan dalam Pileg.
"Sekarang ada itu diinventarisir sebab-sebab hasil yang tidak memuaskan itu. Itu nanti akan dibahas dulu. Kami memang menunggu sampai hasil
penghitungan ini kelar dulu. Jangan kami membikin semacam keruh atau pun apa itu, kan bodoh namanya partai," ungkap Fuad.
Pada kesempatan ini Fuad angkat suara soal Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo sebagai calon presiden dan wakil presiden yang diusung Hanura pasca perolehan suara sementara Pileg. Menurut Fuad, pencalonan keduanya sudah tamat lantaran sudah tidak realistis dengan perolehan suara yang Hanura di Pileg.
"Saya kira pencalonan itu kan sudah selesai dengan sendirinya. Sudah tidak realistis kan," pungkasnya.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
INDRAMAYU - Indramayu memiliki peluang atau kesempatan kerja yang cukup besar, namun tidak diimbangi