Jakarta, PINews.com - Beberapa lembaga survey hitung cepat sudah berani mengumumkan siapa peraih suara terbanya pada pemilihan umum calon legislatif kali ini. Hasilnya pun tidak jauh berbeda dimana PDIP keluar sebagai pemenang diikuti oleh Golkar dan Gerindra.
Dominasi PDIP memang sudah diperkirakan sebelumnya, namun perolehan 19 persen suara masih jauh meleset dari perkiraan yang awalnya 30 persen. Efek pencapresan Jokowi dinilai tidak berbuat banyak untuk mendongkrak perolehan suara partai berlambang banteng itu.
Salah satu sebabnya karena masih kontroversialnya pencapresan Jokowi, khususnya karena Jokowi dinilai tidak memenuhi janjinya untuk memimpin Jakarta sesuai dengan mandat lima tahun. Namun PDIP memiliki alasan sendiri tidak maksimalnya efek Jokowi pada Pemilu kali ini.
PDIP beranggpan lemahnya efek Jokowi dalam mendongkrak suara partai lebih kepada masalah publikasi. . "Waktu yang mepet, sehingga kita tidak bisa buat reklame dan iklan (Jokowi) yang banyak, karena dominannya kan Ibu Puan dengan Ibu Mega" kata Ketua DPP PDIP Eva Kusuma Sundari, seperti ditulis BBC.
Alsan lainnya karena peran media. Eva berpendapat bahwa televisi dan media juga berperan tidak berpengaruhnya Jokowi dalam medngkrak suara dalam pemilihan legislatif ini.
"Selain itu, televisi dan media yang punya kepentingan politik tidak pernah memberitakan PDI Perjuangan, walaupun ada isinya negatif. Jadi memang banyak faktor yang membuat efek tidak maksimal. Selain dari internal, dari media juga."
Seperti diketahui, banyak diantara pemilik televisi dan media adalah para pimpinan partai politik yang notabena lawan dari PDIP.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
INDRAMAYU - Indramayu memiliki peluang atau kesempatan kerja yang cukup besar, namun tidak diimbangi