
Musi Rawas, PINews.com - Lagi-lagi industri migas nasional mendapat ancaman. Kali ini bukan dari pihak luar melainkan para penduduk sekitar daerah operasi yang berlaku kriminal.
Berawal dari penyergapan aparat Kepolisian dan tim sekuriti dari Medco terhadap tindakan pencurian besi tubing jembatan di wilayah kerja South Sumatera Extension (SSE) PT Medco E&P Indonesia Blok SSE di Musi Rawas, Sumatera Selatan (19/3).
Dalam penyergapan itu pihak kemanan berhasil menggagalkan tindakan pencurian yang memang kerap terjadi di sana. Namun saat sedang membawa truk yang berisi besi-besi hasil curian ke kantor Polisi, rombongan justru dihadang dan diserang kelompok massa dalam jumlah yang besar.
Massa yang mengamuk menyerang paparat keamanan. Tiga anggota Polisi berhasil ditangkap sedang kan tim Medco berhasil menyelamatkan diri. Dari ketiga anggota yang tertangkap satu diantaranya mengalami luka tembak diperut dan dua lainnya berhasil menyelamatkan diri.
Kepala Sub Bagian Komunikasi dan Protokol Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Zudaldi Rafdi menerangkan saat ini polisi yang tertembak sedang menjalani operasi dan perawatan intensif di rumah sakit.
"Kami sangat prihatin dengan peristiwa ini. Aparat kepolisian dan tim sekuriti Medco sedang melakukan tugas mengamankan aset negara, malah mereka diserang massa" ujar Zudaldi, dalam siaran pers yang diterima portalindonesianews.com.
Ia menyesalkan peristiwa ini dan mendukung segala bentuk tindakan Kepolisian untuk menegakkan hokum. Karena menurutnya kejadian kriminal yang berhubungan dengan fasilitas migas bisa berdampak langsung pada produksi migas nasional
"Kami mendukung sepenuhnya usaha kepolisian menangani hal ini, karena tindakan-tindakan anarkis seperti ini sangat membahayakan aparat dan pekerja industri hulu migas. Apabila terus dibiarkan, produksi migas nasional bisa terancam," ujar Zudaldi..
Sebenarnya jembatan di Kecamatan BTS Ulu sudah tidak digunakan oleh Medco untuk mengalirkan minyak karena sekarang minyak sudah dialirkan melalui pipa yang ada di sungai, namun jembatan biasanya digunakan masyarakat untuk beraktifitas.
Zudaldi mengungkapkan pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemda setempat apakah nantinya jembatan ini akan di rekonstruksi atau dihilangkan saja, karena sering menjadi sasaran pencurian.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

JAKARTA, PINews.com - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), subholding Refining and Petrochemical
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI untuk Genjot Daya Saing UMKM
- Kabar Gembira, Produksi Minyak Pertamina Diawal Tahun Tembus 553,67 Ribu Barel Per Hari
- Kiprah 17 Tahun Pertamina Drilling Membantu Pencapaian Produksi Migas Nasional
- Ini Inisiatif Pertamina Drilling untuk mengurangi Emisi Karbon