
Yogyakarta-PINews.com- Satuan Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) memberikan apresiasi terhadap usaha dan pencapaian Pertamina EP dalam mendukung ketahanan energi nasional. Apalagi Pertamina EP konsisten dalam upaya meningkatkan produksi migas.
"Enhanced Oil Recovery atau EOR adalah salah satu langkah strategi untuk meningkatkan produksi, lapangan di Pertamina EP pun menjadi prioritas program EOR,” ujar Wisnu Prabawa Taher, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas saat berbicara pada media gathering nasional PT Pertamina EP di Yogyakarta.
Wisnu mengatakan SKK Migas memproyeksikan peningkatan produksi minyak nasional hingga satu juta barel minyak per hari pada 2031. Hingga pertengahan Desember 2019, rata-rata produksi minyak nasional sekitar 750 ribu barel per hari, sedangkan lifting minyak 745.000 barel per hari dan lifting gas 1,05 juta boepd.
“Effort kami harus double, meningkatkan produksi sekaligus menekan natural decline sumur-sumur minyak,” katanya.
Wisnu mengatakan untuk merealisasikan target peningkatan produksi minyak tersebut ada empat strategi yang dijalankan SKK Migas, yaitu menahan penurunan produksi alami serta mendorong peningkatan produksi. Kedua, mempercepat potensi sumber daya menjadi produksi minyak yang siap jual (lifting). Hal ini dilakukan dengan percepatan monetisasi penemuan yang belum dikembangkan (undeveloped discovery). Ketiga, mendorong penerapan EOR di lapangan tua (mature).
“Kami akan mempercepat proyek-proyek EOR di antaranya Field Trial EOR pada 2019 meliputi lapangan di Pertamina EP seperti Tanjung dan Jatibarang, selain melakukan strategi aliansi dengan pemain EOR kelas dunia,” katanya.
Keempat adalah strategi eksplorasi yang masif. Apalagi SKK Migas memiliki Komitmen Kerja Pasti (KKP) dari KKKS sebesar US$ 2,1 miliar.
PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas, menggelar media gathering nasional dengan mengundang para media dari penjuru Tanah Air di Yogyakarta (18-20/12).
Hadir secara langsung untuk membuka acara adalah Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher, Vice President Legal & Relation Pertamina EP Edy Sunaedy, dan Pertamina EP Asset 4 General Manager Agus Amperianto.
Mengusung tema Move on Faster, kegiatan media gathering 2019 diisi dengan pemberian materi seputar kinerja Pertamina EP (PEP) hingga November 2019 dan kegiatan industri Hulu Migas di Indonesia.
Dalam paparannya, Nanang menjelaskan mengenai pencapaian produksi minyak sebesar 82.396 BOPD dan gas sebesar 957 MMSCFD. Dari sisi finansial, PEP mencatatkan pendapatan sebesar US$ 2,7 miliar dan laba sebesar US$ 604 juta (tidak diaudit).
"Kinerja keuangan tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain harga minyak dan nilai kurs. Harga ICP (Indonesia Crude Price) tahun ini berkisar US$61-63 per barel, sedangkan pada tahun lalu mencapai USD 70-an per barel,” ungkap Nanang.
Tak sampai di situ diskusi panel dilanjutkan dengan narasumber Ketua Komisi Hubungan antar Lembaga & Luar Negeri Dewan Pers Agus Sudibyo yang memaparkan mengenai Good Journalism dan Asisten Juru Bicara & Staf Khusus Kepresidenan Alois Wisnuhardana.
Agus menerangkan materi mengenai Good Journalism dimana dijelaskan bahwa kebebasan pers tidak berdiri sendiri dan harus memperhatikan dampak pemberitaan terhadap kepentingan publik. Paparan dilanjutkan oleh Alois yang menjelaskan mengenai perubahan media di era digital.
Rangkaian acara yang dikemas dalam bentuk diskusi panel mendapat respons cukup positif bagi para awak media dengan melakukan tanya jawab pada sesi penutup.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

JAKARTA, PINews.com - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), subholding Refining and Petrochemical
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI untuk Genjot Daya Saing UMKM
- Kabar Gembira, Produksi Minyak Pertamina Diawal Tahun Tembus 553,67 Ribu Barel Per Hari
- Kiprah 17 Tahun Pertamina Drilling Membantu Pencapaian Produksi Migas Nasional
- Ini Inisiatif Pertamina Drilling untuk mengurangi Emisi Karbon