Frustasi dengan ‘Kenakalan’ NSA, Pendiri Facebook Telepon Presiden Obama
Credit by: Mark Zuckerberg (AFP)

Jakarta, PINews.com - Pendiri Facebook Mark Zuckerberg merasa geram sekaligus frustasi dengan pemerintahnya sendiri atau lebih tepatnya National Security Agency (NSA) terkait penyadapan yang mereka lakukan melalui Facebook.

Menurut Zuckerberg NSA sudah melampaui batas dalam hal pengintaian data. Padahal pihaknya bersama para developer nya telah berusah payah membangun jaringan yang aman bagi para penggunanya dari aksi kriminal, Zuckerberg kesal karena upayanya itu justru dipatahkan sendiri oleh negaranya sendiri.

"Saya jadi bingung dan frustrasi setelah banyak laporan mengenai perilaku Pemerintah AS,developer kami sudah capek-capek meningkatkan keamanan, kami membayangkan bisa melindungi Anda dari para kriminal, namun bukan dari pemerintah kita sendiri," demikian keluh Zuckerberg dalam status Facebook resminya.

Sangking kesalnya Zuckerberg bahkan sampai menelpon orang No 1 di AS yakni Barrack Obama untuk mengadukan NSA.

NSA selama ini berkilah pengintaian yang mereka lakukan untuk kemanan Negara, namun Zuckerberg menganggap justru NSA lah yang merusak masa depan Negara.

"Saya telah menelepon Presiden Obama untuk mengungkapkan rasa frustrasi saya. Pemerintah telah merusak masa depan," katanya.

Dilansir Cnet, aksi protes keras pendiri Facebook ini muncul setelah Edward Snowden mantan pegawai NSA yang sekarang menjadi buronan pemerintah AS membocorkan dokumen praktek NSA yang menyebutkan penggunaan Facebook sebagai perantara penyebaran malware.

Dalam dokumen tersebut bahkan disebutkan bahwa NSA  sampai membuat tiruan server Facebook untuk bisa mengintai computer yang sedang diintai.

Adanya kenyataan ini membuat Zukerberg pesimis dengan reformasi yang selalu digadang-gadang pemerintah AS.

Berikut ini tulisan lengkap Mark Zuckerberg

Editor: Rio Indrawan