
Jakarta, PINews.com - Unsur politis diduga kuat ada dibalik isu penjualan Gunung Ciremai kepada Chevron. Hal ini diungkapkan oleh Pengamat politik dan ilmu pemerintahan dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Asep Yusuf.
Menurut Asep persaingan politik di Indonesia sudah terlanjur tidak sehat, fenomena serangan politik yang biasa dilakukan di tanah air cenderung mengenyampingkan nilai keadaban dan sportivitas.
"Caranya bukan sehat, tapi menjatuhkan lawan politiknya sudah masuk ke kampanye hitam. Itulah kehancuran demokrasi kita," ujar Asep. "Saat ini sedang musimnya, bagaimana cara untuk menjatuhkan lawan politik. Dan semua kandidat yang akan maju pilpres pun mengalami hal yang sama," tambahnya.
Ia menduga, kabar penjualan Gunung Ciremai kepada Chevron bisa saja sengaja dihembuskan untuk menjatuhkan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher).
Terlebih, lanjut dia, saat ini Aher menjadi salah satu kandidat calon presiden Indonesia yang diusung PKS pada Pemilu 2014. "Jadi, jelang pemilu seperti saat ini, semua pihak yang terlibat dalam pemilu akan terus mencari cara melemahkan lawan politiknya," kata dia.
Ia menuturkan, pelaku tersebut sengaja menjatuhkan lawan politiknya agar bisa memunculkan tokoh yang diinginkan. "Sehingga serangan itu untuk memunculkan figur yang seolah-olah bersih di mata masyarakat," katanya.
Sumber : Antara
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

JAKARTA, PINews.com - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), subholding Refining and Petrochemical
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI untuk Genjot Daya Saing UMKM
- Kabar Gembira, Produksi Minyak Pertamina Diawal Tahun Tembus 553,67 Ribu Barel Per Hari
- Kiprah 17 Tahun Pertamina Drilling Membantu Pencapaian Produksi Migas Nasional
- Ini Inisiatif Pertamina Drilling untuk mengurangi Emisi Karbon
- Jika Parlemen Terus Kisruh, Jangan Salahkan Rakyat Jika Mereka Bergerak
- KPK Tetapkan Marisi Matondang dan Pejabat Universitas Udayana Tersangka Korupsi
- Progres Musi IV 39 %, BBPJN Wilayah III Sumatera Targetkan Rampung 2018
- Pelangi Nusantara 2020 di NTT, Momen Bersejarah Bagi Industri Kedirgantaraan