Jakarta-PINews.com, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) segera akan segera memulai pembangunan pipa transmisi gas Duri-Dumai sepanjang 67 km pada November 2017. Dimulainya kegiatan ini ditandai dengan pelaksanaan peletakan batu pertama (groundbreaking).
Direktur Komersial PGN Danny Praditya menjelaskan pembangunan proyek di Provinsi Riau itu akan dimulai pada November dan ditargetkan rampung dalam 12 bulan ke depan. Pembangunan pipa transmisi ini bisa segera dilaksanakan karena proses pembebasan lahan hampir selesai.
“Target kami 1 Oktober 2018 gas bumi sudah mengalir ke pelanggan PGN di Dumai,” demikian Danny seperti dikutib dari siaran pers Rabu (25/10).
Pembangunan ruas pipa Duri-Dumai lanjut Danny akan menggunakan lahan jalur tol Pekanbaru-Dumai. Sehingga perusahaan akan bersinergi dengan PT Hutama Karya selaku kontraktor yang membangun tol tersebut. Sementara urusan perizinan juga sudah diselesaikan. “Kami sudah pegang izin prinsip dari pemerintah wilayah dan izin lingkungan dan perizinan lainnya,” terangnya.
Untuk diketahui, proyek pipa Duri-Dumai merupakan kerja sama antara PGN dengan PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Gas. Kerja sama ini merujuk pada Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 4975 K/12/MEM/2016. Sebagai kelanjutan kerja sama, dua perusahaan pelat merah ini sebelumnya telah menandatangani Head of Agreement (HoA) di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Di dalam proyek ini, PGN menguasai 40% saham dan Pertamina menguasi 60% sahan dengan total investasi yang digulirkan mencapai US$76 juta atau setara Rp 1,02 triliun
Gas yang akan dialirkan berasal dari blok Corridor yang dioperatori oleh ConocoPhilips dengan alokasi 37 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) bagi PGN dan 57 MMSCFD untuk Pertamina. Selain itu, Pertamina juga mendapatkan alokasi tambahan gas dari blok Bentu yang dikelola PT Energi Mega Persada Tbk sebesar 40 MMSCFD.
Danny juga memastikan PGN siap untuk melanjutkan pembangunan proyek Duri-Dumai. “Pada prinsipnya di sisi PGN sudah siap, tinggal menunggu kesiapan dari mitra,” tandas Danny.
Saat ini PGN telah membangun dan mengoperasikan infrastruktur pipa gas bumi sepanjang 7.270 km, atau setara 80 persen pipa gas bumi hilir seluruh Indonesia.
