Dua Perusahaan Jalin Kerjasama Kembangkan KEK Tanjung Api Api
Credit by: Pemprov Sumsel.

Jakarta-PINews.com,-PT Sriwijaya Mandiri Sumsel (SMS) menjalin kerjasama dengan PT Sriwijaya Tanjung Carat (STC) untuk mengembangkan dan mengelola Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api Api (KEK TAA) di di Sumatera Selatan (Sumsel).  Penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Utama SMS I Gusti Bagus Surya Negara dan Chairman STC ETS Putera dan disaksikan Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin.

Dalam sambutannya Alex Noerdin  menjelaskan Presiden Joko Widodo telah menyetujui adanya pembangunan megaproyek KEK TAA dan Pelabuhan Tanjung Carat. "Ketika presiden berkunjung ke Sumsel selama dua hari, yakni pada 12-13 Oktober lalu, saya sempat menyinggung soal KEK TAA dan pembangunan pelabuhan. Bahkan, presiden setuju dibangun pelabuhan dengan standar internasional," ungkapnya.

Rencananya dalam waktu dekat presiden akan menggelar rapat terbatas (ratas) untuk mengetahui perkembangan pembangunan megaproyek KEK TAA dan Pelabuhan Tanjung Carat.

Surya Negara menjelaskan, STC dinyatakan sebagai pemenang beauty contest yang digelar SMS berdasarkan Keputusan Direksi No: SMS-017/SK/III/IX/2017. Dan Surat keputusan pemenang beauty contest tersebut diteken langsung oleh dirinya pada 27 September 2017.

"Total investasi untuk megaproyek tersebut ditaksir mencapai Rp 50 triliun. Setelah pengumuman dan tanda tangan kontrak, kami dan SMS secara bersama-sama mengembangkan KEK TAA dan Kawasan Penunjang Tanjung Carat (KPTC)," jelas terang Surya.

Untuk diketahui, PT Sriwijaya Mandiri Sumsel telah menggelar beauty contest untuk memilih calon mitra dalam mengembangkan KEK TAA dan KPTC. Ada tiga perusahaan yang mengikuti seleksi beauty contest tersebut, yakni PT Hai Yin, perusahaan nasional yang bekerja sama dengan investor dari Cina. Ada juga PT Tripatra Engineers and Constructors yang juga melakukan join dengan investor asal Cina dan STC yang juga bekerja sama investor lainnya.

"Pada akhir 2017 pemenang beauty contest akan mulai melakukan mobilisasi dan mempersiapkan temporary site facilities," lanjutnya.

Sementara Chairman STC,  ETS Putera  mengakui pihaknya merasa bangga karena telah dinyatakan sebagai pemenang beauty contest yang digelar oleh SMS, BUMD milik Pemerintah Provinsi Sumsel. "Kami resmi menjadi mitra kerja sama usaha (KSU) SMS untuk mengembangkan dan membangun KEK TAA dan KPTC setelah dilakukannya penandatangan kerja sama ini," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui sejumlah perusahaan yang berpotensi menjadi tenant di KEK TAA antara lain, grup dari STC, PT Indo-Rama Synthetics Tbk (petrokimia), PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (pupuk), dan PT DEX Indonesia (kilang pengolahan minyak mentah). Sementara PT Indocoal International (pembangkit listrik), PT Hydro Cipta Energi (pengolahan air bersih), dan Bank Sumsel Babel (BSB). 

Direncanakan DEX Indonesia akan membangun kilang pengolahan minyak mentah tersebut dengan kapasitas 100 ribu barel per hari (bph) dan tangki timbun minyak berkapasitas 12 juta barel.  Sedangkan Indocoal akan membangun pembangkit listrik skala besar di lokasi KEK TAA secara bertahap dengan rencana kapasitas mencapai 2 x 300 megawatt (MW).

KEK TAA nanti akan dibagi empat zona sesuai Peraturan Pemerintah (PP) No 51/2014 tentang KEK TAA. Keempat zona tersebut adalah, pengolahan ekspor, logistik, industri, dan energi. Pengolahan ekspor misalnya industri sawit dan karet. Bahkan, lanjut Surya, KEK TAA juga akan didesain untuk menampung industri skala kecil (UMKM).

 

Editor: ES