Keputusan Pembebasan Bersyarat Corby Bisa Dicabut
Credit by: Istimewa

Jakarta, PINews.com - Pembebasan bersyarat sang Ratu Marijuana Schapelle Leigh Corby dikabarkan akan dtinjau ulang oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Hal tersebut terlontar langsung dari Meneteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin.

Menurut Amir, pemerintah siap dan terbuka untuk membahas kemungkinan pencabutan keputusan pembebasan bersyaraat Corby, setelah kakak Corby, Merecedes melakukan wawancara dengan media Australia, Channel 7.

Saat ini menurut Amir, pihaknya tengah melakukan komunikasi intensif dengan Balai Pemasyarakatan Denpasar untuk menentukan apakah terdapat pelanggaran yang terhadap pembebasan bersyarat Corby saat Mercedes melakukan wawancara secara eksklusif dengan media asing.

”Sangat terbuka kemungkinan (pembebasan bersyarat Corby) untuk ditinjau kembali. Itu sangat tergantung dari laporan yang akan kami dapatkan dari lapangan,” unkap Amir (3/3).

Menurut Amir, kesadaran keluarga Corby tidak terlihat dalam hal ini, karena seharusnya mereka bersyukur dan prihatin dengan kondisi ini. bagaimanapun juga pemerintah Indonesia menurut Amir sangat di sudutkan dengan keputusan pembebasan Corby, jadi sudah sepatutnya keluarga Corby tidak melakukan hal yang justru membuat pemerintah semakin tersudut.

Kalau nanti sampai pada putusan yang sangat terpaksa kami lakukan, ini tidak terlepas dari tanggung jawab keluarganya, yang saya lihat tidak prihatin dengan yang kami hadapi,” ungkapnya.

Menurut laporan yang sudah diterima saat ini Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali sudah memangil Mercedes untuk meminta laporan kenapa dalam wawancara terdapat pernyataan-pernyataan yang seakan-akan menuduh ganja tersebut berasal dari Indonesia.

Editor: Rio Indrawan