
Jakarta, PINews.com - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, menyatakan, Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, harus mengklarifikasi pernyataannya, ada pembelian 5.000 senjata oleh suatu institusi.
"Jumlah 5.000 itu angka yang signifikan, kalau panglima TNI berbicara seperti itu harus ada data pendukung yang kuat bukan hanya sekedar bicara," kata dia, di Gedung Nusantara III, Jakarta, Senin.
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan, klarifikasi itu terkait dengan institusi yang disebutkan panglima TNI namun yang bersangkutan tidak mau menyebutkannya.
Dia menjelaskan pengadaan persenjataan sudah ada aturannya, siapa yang berhak dan jenisnya pun harus disesuaikan dengan keperluan-keperluan tertentu.
"Ini perlu diklarifikasi terkait dengan yang dikatakan Pak Wiranto yaitu ada miskomunikasi sehingga harus didudukkan terlebih dahulu," ujarnya.
Dia mengatakan, jangan sampai ada spekulasi macam-macam dan jangan sampai muncul dugaan ada pihak yang mempersenjatai diri.
Sebelumnya, dalam rekaman yang beredar, Nurmantyo menyebut ada institusi tertentu yang akan mendatangkan 5.000 senjata secara ilegal dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo. Dia tidak mengungkap apa institusi yang dia maksud itu.
Hal itu dikatakan Nurmantyo dalam acara silaturahmi TNI dengan purnawirawan di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat (22/9). Berselang dua hari kemudian, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto, menggelar jumpa pers dan mengedarkan pernyataan tertulis.
Dia mengatakan informasi dari Panglima TNI tentang ada instansi di luar TNI dan Kepolisian Indonesia yang akan membeli 5.000 senjata standar TNI, tidak pada tempatnya dikaitkan dengan ekskalasi kondisi keamanan saat ini.
Menurut Wiranto, setelah dikonfirmasi kepada Panglima TNI, Kepala Kepolisian Indonesia, Kepala BIN, dan instansi terkait, terdapat pengadaan 500 pucuk senjata laras pendek buatan PT Pindad oleh BIN untuk keperluan pendidikan intelijen dan bukan senjata standar militer.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

DUMAI,PINews.com - Program Posyandu Sehati, bagian dari Gerakan Komunitas Sehati yang digagas oleh P
- Pupuk Booster Katrili Inovasi Pertanian PGE yang Sukses Raih Penghargaan Internasional
- Jamur Bertenaga Matahari Inisiasi Pertamina NRE, Tumbuh Subur Menyambut Idul Fitri
- Kilang Pertamina Internasional Segera Uji Coba Produksi Bioavtur Berbahan Minyak Jelantah
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI untuk Genjot Daya Saing UMKM