Jakarta, PINews.com - PT PP (Persero) Tbk, perusahaan konstruksi dan investasi, membukukan kontrak baru sampai akhir Juni 2017 sebesar Rp20,2 triliun. Jumlah ini meningkat dari periode tahun sebelumnya Rp 14,1 triliun.
Tumiyana, Direktur Utama PP, mengatakan pencapaian kontrak baru tersebut terdiri dari kontrak baru induk perseroan sebesar Rp17,8 triliun dan anak usaha sebesar Rp2,4 triliun.
"Beberapa proyek yang berhasil diraih antara lain pembangunan marine fasilities dan penyimpanan minyak mentah 3x200.000 m3 di Bantaeng, Sulawesi Selatan sebesar Rp 2,3 triliun," kata Tumiyan di Jakarta, Senin(7/8).
Proyek lainnya, kata dia, adalah jalan tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar Paket I Bakauheni-Sidomulyo (lanjutan) Rp 1,1 triliun, Depok Stater City Rp1 triliun, Runway 3 Bandara Soekarno Hatta (Taxiway) Rp658 miliar, pembangunan Bendungan Lolak Paket II Rp447 miliar, CSTS Tangguh Rp390 miliar, Universitas Negeri Surabaya Rp165 miliar, jalur kereta api Bandar Tinggi Kuala Tanjung Rp163 miliar, Universitas Tanjung Pura Kalimantan Barat Rp159 miliar.
Komposisi kepemilikan perolehan kontrak baru perseroan sepanjang semester I 2017 berasal dari BUMN (58,8%), swasta 26%, dan pemerintah 15,2%.
Pada semester I 2017 perseroan memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp8 triliun, naik 26% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 6,4 triliun. Laba bersih perseroan sepanjang enam bulan pertama 2017 sebesar Rp631,8 miliar, naik 53% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp410 miliar.
"Kami optimistis target kontrak baru 2017 sebesar Rp 40,6 triliun tahun ini bisa terlampaui," tandas Tumiyan.
