Jakarta IPNews.com - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden KH Ahmad Hasyim Muzadi tutup usia pada usia 72 tahun, pada Kamis pukul 6.15 WIB. Menurut putra Hasyim, Yusron Shidqi, jenazah mantan Ketua PBNU tersebut akan diberangkatkan ke pesantren Al Hikam Depok Jawa Barat, dari Malang Jawa Timur setelah dzuhur dan akan dishalatkan dan dimakamkan di kompleks pesantren tersebut.
KH Hasyim Muzadi lahir di Tuban 8 Agustus 1944, dan menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 19 Januari 2015. Wakil Presiden Jusuf Kalla akan bertindak sebagai inspektur upacara pada pemakaman tersebut.
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Zainut Tauhid Saadi mengatakan almarhum KH Hasyim Muzadi telah mewakafkan sepenuh hidupnya untuk perjuangan kemaslahatan umat dan bangsa. "Umat Islam dan seluruh bangsa Indonesia telah kehilangan seorang ulama besar, putra terbaik bangsa," kata Zainut saat dihubungi dari Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan KH Hasyim memiliki keteguhan dan ketegasan sikap dalam membela kebenaran dan melawan setiap kebatilan. Dalam upaya itu, mendiang tetap mengedepankan semangat persaudaraan serta mendahulukan kepentingan umat dan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan.
"Beliau selalu tampil memberikan solusi kebaikan atas persoalan yang membelit bangsa," kata dia.
Zainut juga mengenal KH Hasyim sebagai seorang mujahid atau pejuang yang tidak pernah mengenal lelah sampai akhir hayatnya. Di akhir hidupnya, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu masih memikirkan nasib umat Islam dan bangsa Indonesia.
Hal itu, kata dia, menjadi saksi atas kebesaran dan keluasan jiwa serta tanggung jawab KH Hasyim sebagai ulama dan pemimpin umat.
Dia berharap segala upaya KH Hasyim untuk umat dan bangsa diridhoi oleh Allah SWT. Dengan begitu, tindak tanduk KH Hasyim dapat menjadikannya "husnul khotimah" di akhir perjalanan hidupnya dan memberikan pahala surga bersama para kekasih-Nya
"Bapak KH Hasyim Muzadi telah menyempurnakan semua pengabdiannya untuk umat dan bangsa Indonesia dengan amal saleh dan keteladan yang baik," kata dia.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
INDRAMAYU - Indramayu memiliki peluang atau kesempatan kerja yang cukup besar, namun tidak diimbangi