Inovisi akan Fokus ke Bisnis Migas
Credit by: inovisi.com

Jakarta, IPNews.com  – PT Inovisi Infracom Tbk (INVS)  menyatakan akan fokus  di sektor minyak dan gas serta infrastruktur dalam pengembangan bisnis perusahaan. "Rencana kita tetap pada bisnis yang selama ini pernah dirintis yakni energi dan infrastruktur. Dalam waktu singkat akan ada analisis internal untuk memberikan solusi. Ini komitmen direksi baru," kata Presiden Direktur Inovisi Infracom Effendy Situmorang usai RUPSLB perseroan di Jakarta, Selasa (7/3)

Sebagai langkah awal pengembangan bisnis, para pemegang saham Inovisi sepakat untuk merombak jajaran direksi dan komisaris. Dengan perubahan susunan pengurus baru, diharapkan perseroan bisa memfinalisasi laporan keuangan sebagai syarat dibukanya suspensi saham emiten energi dan minyak gas ini oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI). "Perubahan susunan pengurus Inovisi dalam rangka menyikapi suspensi saham INVS selama dua tahun terakhir,"  jelas Effendy.

Effendy sebagai nakhoda baru Inovisi akan didampingi  Pantur Silaban (Direktur Independen) dan Dimas Anugrah Argo (Direktur). Di jajaran komisaris diisi Boyke Siahaan sebagai Presiden Komisaris, Berseman Siburian (Komisaris Independen) dan Rashyad Chasan (Komisaris).

Effendy mengatakan, dalam rangka memfinalisasi laporan keuangan, pemegang saham juga menyetujui penunjukkan kantor akuntan publik (KAP) Jamaludin, Ardi, Sukimto dan Rekan. "KAP ini akan melaksanakan audit pembukukan perseroan untuk tahun 2014 dan 2015, termasuk kuartal satu 2016," katanya.

Menurut  dia, Inovisi ke depan akan membenahi permasalahan yang terjadi sekarang. "Pengurus baru akan membenahi masalah internal dan integritas. Kehadiran kami akan menjaga kepentingan pemegang saham," tegasnya.

Saham INVS disuspensi BEI di seluruh pasar sejak 12 Februari 2015. Langkah suspensi dilakukan otoritas bursa karena Inovisi belum menyampaikan laporan keuangan interim dan belum melakukan pembayaran denda. Inovisi Infracom yang tercatat sebagai perusahaan telekomunikasi saat listing di bursa pernah mengambilalih sekitar 75% saham PT Cakra Daya Energy, perusahaan yang bergerak di jasa energi minyak dan gas.

Editor: HAR