Bandung, IPNews.com - Pelaku peledakan bom panci di Taman Pandawa di Kelurahan Arjuna, Kota Bandung, tewas dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Polri Sartika Asih, kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus.
"Tadi kondisinya kritis, namun saat dibawa pelaku meninggal dunia dalam perjalanan," kata dia di lokasi kejadian, Senin.
Polisi membawa pelaku dari kantor kelurahan tempat dia bersembunyi ke rumah sakit menggunakan mobil sekitar pukul 12.00 WIB karena dia mengalami luka tembak.
Yusri tidak menyebut secara rinci bagian tubuh pelaku yang tertembak, hanya mengatakan, "Tertembak satu peluru di depan."
Setelah meledakkan bom panci dengan daya ledak rendah di Taman Pandawa, pelaku bersembunyi di Kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo.
Pria itu sempat melakukan pembakaran di lantai dua kantor tersebut sebelum polisi melumpuhkannya. Dia juga sempat mengancam para pegawai di sana.
"Setelah dikejar sama warga, dia lari dan masuk ke sini. Ketika masuk ke sini kita semua panik karena dia bawa pisau dan mengancam ke kita," kata Sekretaris Kelurahan Arjuna Ganjar Budi, yang menyaksikan kejadian itu.
Pelaku yang hingga kini belum diketahui identitasnya itu, menurut dia, menebar teror di kantor kelurahan sekitar lima hingga 10 menit.
"Mana pimpinan di sini, saya tidak takut," ujar Ganjar menirukan perkataan pelaku.
Pelaku, ia melanjutkan, kemudian pindah ke lantai dua Kantor Kelurahan Arjuna.
"Selama di lantai dua, kita warga sudah bilang kepada dia agar menyerahkan diri saja. Tapi dia tetap saja bertahan dan mengatakan 'tidak takut, tidak takut'," kata Ganjar.
Bahkan, pelaku sempat melemparkan sejumlah barang ke lantai satu Kantor Kelurahan Arjuna saat berada di lantai dua.
"Dia melemparkan kursi ke bawah," ujar Ganjar tentang pelaku, yang menurut dia tingginya sekitar 170 cm dan mengenakan pakaian serba hitam.
